Mohon tunggu...
Rani Supartini
Rani Supartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa yang mengambil prodi Perpustakaan dan Sains Informasi di Universitas Pendidikan Indonesia.

Manusia yang mudah bosan, pikirannya banyak (berharap geraknya juga banyak). Suka musik, membaca (not all), dan pulang ke rumah. Ingin menulis, walau hanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI Kelompok 92 Desa Cukanggenteng Sosialisasi Air Bersih kepada Kader Posyandu

11 Agustus 2022   13:15 Diperbarui: 11 Agustus 2022   14:15 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo Kompasianers!

Kamu sudah pasti tidak asing dong dengan istilah KKN. Ya, KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata, mata kuliah wajib yang harus di kontrak oleh mahasiswa pada semester 5 atau semester 6 di Kampus tertentu, tak terkecuali Universitas Pendidikan Indonesia. 

Bagi kamu yang belum tahu, KKN di UPI ini mempunyai payung lembaga, yaitu LPPM UPI. Jadi dalam hal pelaksanaan, SOP, dan payung hukum, kami semua mengacu pada kebijakan yang dikeluarkan oleh LPPM UPI.

Nah, bicara soal pelaksanaan, sudah dua tahun, tehitung sejak Pandemi Covid-19, LPPM UPI mengeluarkan kebijakan bahwa KKN UPI dilaksanakan secara online atau dalam jaringan, serta lokasi yang diambil hanya boleh berdasarkan domisili saja, yang artinya mahasiswa melaksanakan KKN di kampung halamannya sendiri.

Pelaksanaan KKN tahun ini, berdasarkan Surat Edaran UPI No. 07 tentang Pelaksanaan Kegiatan Akademik Semester Genap 2021/2022, LPPM tetap mengeluarkan kebijakan bahwa KKN semester genap tahun 2022 dilaksanakan secara daring. 

Namun pada sosialisasi yang disampaikan dan berdasarkan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan, sebagian besar peserta KKN semester genap tahun ajaran 2021/2022 melaksanakan KKN secara luring atau luar jaringan dengan tema, atau bisa juga disebut KKN Tematik.

Kelompok 92 yang beranggotakan 31 Orang mendapatkan tema “Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi”, 31 orang disebarkan pada 3 wilayah, yakni Soreang, Pangalengan, dan Cukanggenteng. Di desa Cukanggenteng sendiri, kami melaksanakan beberapa program seperti sosialisasi, edukasi, dan pengadaan sanitasi.

Salah satu program yang kami lakukan adalah sosialisasi pada kader posyandu di RW 03 Cukanggenteng, yaitu Cimilik. Pada sosialisasi tersebut, kami memaparkan pentingnya air bersih, jenis-jenis air bersih, ciri-ciri air bersih yang dapat dikonsumsi, dapat dipakai mandi dan mencuci, serta air yang tidak layak konsumsi itu seperti apa. 

Selain itu, kami juga memaparkan sumber air yang baik digunakan dalam kebutuhan rumah tangga, kamu juga harus tahu ya kompasianers!

Antusiasme dari Kader Posyandu RW 03 Cimilik cukup bagus, mereka menyambut baik dan merespon dengan bagus sosialisasi yang kami lakukan, dan memberikan kami beberapa informasi terkait sumber air, pengolahan air, dan sanitasi di Cimilik.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun