Oleh : Rani Setia Wati
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Palangka Raya
Pasar Persaingan Monopolistik
    Persaingan didalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika tersendiri yang tidak dapat dihindari. Karena bagi beberapa orang atau pembisnis, persaingan berkonotasi negatif dapat mengancam bisnis yang berdampak pada kurangnya profit atau konsumen, dimana mereka akan lebih memilih harga yang jauh lebih rendah dari pesaing.Namun pada kenyataannya tidak demikian,seperti halnya dengan Pasar Persaingan Monopolistik .
    Pasar Persaingan Monopolistik merupakan sebuah sistem pasar dimana terdapat banyak sekali produsen atau perusahaan didalamnya yang mempunyai berbagai jenis  barang atau jasa  yang sama dengan perusahaan lainnya.  Meskipun begitu tetap terdapat beberapa aspek yang membedakannya seperti warna pada produk , bentuk produk,  serta spesifikasi yang disajikan.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik  yaitu :
- Terdapat banyaknya para penjual di pasar
Pasar monopolistik tidak memiliki produsen atau penjual dengan jumlah yang banyak seperti pada pasar persaingan sempurna dan juga tidak ada produsen atau perusahaan yang mempunyai tingkat skala produksinya yang lebih tinggi atau besar dari Perusahaan lainnya .
- Produk yang terdiferensiasiÂ
Para penjual memiliki kekuatan monopolis atas barang produksinya masing-masing. Sehingga produsen ataupun perusahaan harus memperhitungkan persaingannya dengan barang-barang lain yang sama namun dengan corak dan mutu yang berbeda.
- Harga
Setiap perusahaan tidak hanya memiliki sebuah skill ataupun kemampuan penuh dalam merubah atau mempengaruhi  harga karena hal tersebut akan merusak atau berdampak pada pasar monopolistik
- Keluar masuk pasar
Dalam pasar Monopolistik setiap orang bebas untuk masuk ataupun keluar pasar, dimana hal tersebut sesuai dengan kemampuan  sebuah perusahaan untuk dapat bertahan dalam persaingan.
- Promosi atau Iklan
Promosi atau iklan sangat berdampak dan mempengaruhi kemampuan sebuah produsen atau perusahaan untuk dapat bertahan di dilam persaingan pasar monopolistik.
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya pasar monopolistik yaitu :
- Ketidakpuasan dengan adanya pasar sempurna dan monopoli, dimana hal ini  dikarenakan produsen atau perusahaan yang tidak puas dengan sistem pasar sempurna dan pasar monopoli sehingga mengakibatkan banyaknya produsen atau perusahaan yang berpindah arah pada sistem pasar monopolistik.
- Terdapat banyaknya alternatif untuk membuat atau mencipatakan sebuah  produk yang sebenarnya sama tetapi berbeda corak serta desain kemasan mutu dan sebagainya.
- Sumber daya alam yang sangat melimpah di wilayah Indonesia membuat setiap orang, produsen  atau perusahaan mudah  untuk terjun kedalam dunia industri monopolistik, dikarenakan mudahnya untuk mencari bahan-bahan baku maupun bahan pendukung lainnya dalam memproduksi suatu barang atau jasa.
- Produk diferensial dikarenakan produk diferensial yang tidak terlalu tinggi membuat setiap produsen lebih mudah dalam persaingan tanpa harga.
- Mudahnya menentukan harga pada suatu barang atau produk sesuai dengan keinginan serta keuntungan dan kemampuan pasar
Persamaan dan perbedaan Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Monopolistik yaitu :
    Baik perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik maupun dalam pasar persaingan sempurna yaitu sama-sama tidak dapat memperoleh laba ekonomi, sedangkan perbedaannya terletak pada setiap kurva permintaan yang dihadapi oleh masing-masing perusahaan dalam sebuah pasar.
Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
- Keseimbangan jangka pendek
    Dalam keseimbangan jangka pendek sebuah perusahaan dapat menikmati laba supernormal. Dimana keseimbangan pada jangka pendek dapat tercapai apabila MR=MC, karena memiliki daya monopoli meskipun terbatas. Pada saat MR=MC di titik E, sama halnya dengan perusahaan monopolis, harga jual lebih besar dari biaya marginal (P>MC). Sehingga menyebabkan  kemampuan pada eksploitasi laba relatif sangat terbatas, karena kurva permintaan yang di hadapi sangat menurun (miring).
- Keseimbangan jangka panjang
   Ketika berada dalam keseimbangan jangka panjang, sebuah perusahaan sebenarnya tidak berproduksi pada tingkat yang paling efisien, dikarenakan titik persinggungan antara kurva AC dan kurva D bukanlah sebuah titik terendah pada kurva AC. Dimana jika sebuah perusahaan ingin memproduksi pada AC yang paling rendah, maka output harus di tambah sampai dengan output di AC minimum.
Keunggulan ataupun  kelebihan yang diberikan dari persaingan pasar Monopolistik yaitu :
- Konsumen memiliki banyak sekali pilihan barang atau produk. Dimana setiap perusahaan persaingan pasar monopolistik akan terus berusaha untuk  memproduksi suatu barang atau produk dengan sifat khusus sehingga konsumen menerima imbalan berupa tersedianya bermacam-macam mutu modal dan warna dari barang-barang yang telah dihasilkan oleh persaingan pasar monopolistik.
- Produsen mendapatkan kesempatan untuk  dapat menentukan sendiri harga barang atau produk didalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
- Segi distribusi pendapatan pasar persaingan monopolistik lebih merata dikarenakan tidak adanya perusahaan yang lebih dominan dan tidak terdapat pula keuntungan yang lebih dalam jangka panjang.
Kelemahan atau kekurangan dari Pasar Persaingan Monopolistik yaitu :
- Memerlukan modal yang begitu besar
- Konsumen harus membayar sebuah produk dengan harga yang lebih tinggi.
- Memiliki skala serta tingkat persaingan yang cukup luas dan cukup tinggi.
Contoh Pasar Persaingan Monopolistik Yaitu:
Sebuah pasar dengan produk-produk untuk peralatan mandi seperti shampo, pasta gigi, sikat gigi, sabun, dan sebagainya. Meskipun semua produk-produk tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu perlengkapan untuk mandi, tetapi masing-masing produk tersebut memiliki ciri khas khusus sesuai dengan produsennya. Misalnya perbedaan pada kemasannya, perbedaan pada aromanya, perbedaan pada komposisi dan bahannya, serta perbedaan pada warna produk dan lain sebaginnya.
Pasar Persaingan Oligopoli
   Pasar Persaingan Oligopoli merupakan suatu kondisi pada pasar yang didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan, sehingga dapat menghasilkan kompetisi yang terbatas. Pasar Persaingan Oligopoli adalah jenis pasar dengan didasarkan pada strukturnya. Pada dasarnya, struktur pasar mengacu pada suatu sifat dan tingkat persaingan untuk barang atau jasa.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Oligopoli yaitu:
- Penjualan bersifat homogen
Dalam Persaingan Pasar Oligopoli, sebuah produk yang dijual oleh seorang produsen hanya terdiri dari satu jenis saja. Sehingga hal ini membuat konsumen tidak kesulitan dalam menemukan kebutuhan mereka, sebab akan sangat mudah untuk menemukan pengganti atau alternatifnya.
- Pengambilan suatu keputusan yang saling mempengaruhi antara yang satu dan yang lainnya.
Keputusan  perusahaan dalam menentukan suatu harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan yang lain, baik yang sudah ada maupun yang berada diluar industri.
- Memerlukan strategi marketing yang matang
Karena persaingan yang terjadi didalamnya sangatlah ketat, maka setiap produsen memerlukan strategi marketing yang matang. Dimana strategi tersebut berperan untuk menarik para konsumen dan menjadikannya pelanggan.
- Kompetisi non harga
Bentuk kompetisi pelayanan purna jual serta iklan (informasi, citra yang baik, merek, mempengaruhi perilaku konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pasar Persaingan Oligopoli yaitu:
- Efisiensi Skala Besar
Pada kenyataannya, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam  dunia industri mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin pada umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi padat modal  yang diperlukan pada suatu proses produksi, dimana menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru bisa tercapai bila output diproduksi dalam suatu skala yang cukup besar.
- Kompleksitas Manajemen
Struktur industri oligopoli ditandai dengan adanya kompetisiharga dan non harga. Dimana pada pasar persaingan Oligopoli, selain harus memiliki modal yang cukup besar, perusahaan juga dituntut untuk memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik agar kedepannya mampu bertahan dalam struktur industri persaingan yang cukup kompleks.
Jenis-jenis Pasar Persaingan Oligopoli yaitu:
- Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
Arti dari kata terdiferensiasi adalah dapat dibedakan. Sehingga, dalam jenis pasar Oligopoli ini, produk atau barang yang dijual oleh perusahaan atau produsen dapat dibedakan.
- Pasar Oligopoli Non Kolusi
Selanjutnya, jenis pasar oligopoli adalah non kolusi. Pada jenis pasar Oligopoli yang ini, produsen hanya bisa memainkan harga dengan melihat perkembangan harga produsen yang lain.Â
- Pasar Oligopoli Homogen
Pasar oligopoli homogen disebut juga dengan pure oligopoly. Di dalamnya menjual berbagai ragam barang atau produk yang identik dari berbagai perusahaan atau produsen, tetapi sulit untuk dibedakan.Â
- Pasar Oligopoli Kolusi
Pasar oligopoli kolusi adalah suatu praktek dimana para produsen saling bekerja sama untuk menaikkan harga barang, sehingga bisnis yang dijalankan bisa berjalan statis.
Kelebihan Pasar Persaingan Oligopoli yaitu :
- Perkembangan produk dalam pasar oligopoli cukup pesat.
- Meski cenderung menjual produk homogen, namun didalamnya terdapat banyak merek barang atau  produk yang diperlukan.
Kelemahan Pasar Persaingan Oligopoli yaitu :
- Produsen memerlukan biaya serta strategi yang promosi yang cukup besar dan tinggi.
- Adanya persaingan ketat didalam pasar, membuat produsen baru sangat sulit untuk masuk dan bertahan.
- Sering terjadi perang banting harga anatar produsen satu dengan produsen yang lainnya dimana hal ini bertujuan untuk memikat lebih banyak konsumen.
Contoh  Kurva Permintaan Pasar Persaingan  Oligopoli yaitu :
      Jika satu perusahaan menurunkan harga ,maka perusahaan yang lain akan ikut menurunkan harga yang lebih rendah lagi untuk mempertahankan konsumennya sehingga kurva permintaannya akan sangat inelastis di bawah . Akan tetapi sebaliknya jika ada perusahaan yang menaikkan harga, maka  perusahaan lain tidak akan mengikutinya kalaupun mengikuti akan menaikkan harga sedikit saja sehingga kurva permintaannya berbentuk elastis di bagian atas.
Contoh Soal Pasar Persaingan Oligopoli
Di  negara Australia, misalnya, ada dua buah perusahaan teknologi yang menawarkan produk sistem operasi ponsel pintar. Di antaranya adalah Google Android dan Apple, di mana keduanya sangat bersaing satu sama lain . Sementara di negara  Indonesia, industri rokok menjadi salah satu contoh bentuk dari pasar persaingan oligopoli. Dimana industri rokok akan selalu memiliki konsumen, sehingga banyaknya konsumen yang membuat para produsen berlomba-lomba untuk menciptakan varian rokok terbaru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H