Mohon tunggu...
Rani Setia Wati
Rani Setia Wati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Di Universitas Palangka Raya

Tidak suka hal yang berbelit-belit!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Persaingan Monopolistik dan Oligopoli

29 November 2022   13:12 Diperbarui: 29 November 2022   13:46 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pasar Persaingan Oligopoli yaitu:

  • Efisiensi Skala Besar

Pada kenyataannya, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam  dunia industri mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin pada umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi padat modal  yang diperlukan pada suatu proses produksi, dimana menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru bisa tercapai bila output diproduksi dalam suatu skala yang cukup besar.

  • Kompleksitas Manajemen

Struktur industri oligopoli ditandai dengan adanya kompetisiharga dan non harga. Dimana pada pasar persaingan Oligopoli, selain harus memiliki modal yang cukup besar, perusahaan juga dituntut untuk memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik agar kedepannya mampu bertahan dalam struktur industri persaingan yang cukup kompleks.

Jenis-jenis Pasar Persaingan Oligopoli yaitu:

  • Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Arti dari kata terdiferensiasi adalah dapat dibedakan. Sehingga, dalam jenis pasar Oligopoli ini, produk atau barang yang dijual oleh perusahaan atau produsen dapat dibedakan.

  • Pasar Oligopoli Non Kolusi

Selanjutnya, jenis pasar oligopoli adalah non kolusi. Pada jenis pasar Oligopoli yang ini, produsen hanya bisa memainkan harga dengan melihat perkembangan harga produsen yang lain. 

  • Pasar Oligopoli Homogen

Pasar oligopoli homogen disebut juga dengan pure oligopoly. Di dalamnya menjual berbagai ragam barang atau produk yang identik dari berbagai perusahaan atau produsen, tetapi sulit untuk dibedakan. 

  • Pasar Oligopoli Kolusi

Pasar oligopoli kolusi adalah suatu praktek dimana para produsen saling bekerja sama untuk menaikkan harga barang, sehingga bisnis yang dijalankan bisa berjalan statis.

Kelebihan Pasar Persaingan Oligopoli yaitu :

  • Perkembangan produk dalam pasar oligopoli cukup pesat.
  • Meski cenderung menjual produk homogen, namun didalamnya terdapat banyak merek barang atau  produk yang diperlukan.

Kelemahan Pasar Persaingan Oligopoli yaitu :

  • Produsen memerlukan biaya serta strategi yang promosi yang cukup besar dan tinggi.
  • Adanya persaingan ketat didalam pasar, membuat produsen baru sangat sulit untuk masuk dan bertahan.
  • Sering terjadi perang banting harga anatar produsen satu dengan produsen yang lainnya dimana hal ini bertujuan untuk memikat lebih banyak konsumen.

Contoh  Kurva Permintaan Pasar Persaingan  Oligopoli yaitu :

Dok. pribadi
Dok. pribadi

           Jika satu perusahaan menurunkan harga ,maka perusahaan yang lain akan ikut menurunkan harga yang lebih rendah lagi untuk mempertahankan konsumennya sehingga kurva permintaannya akan sangat inelastis di bawah . Akan tetapi sebaliknya jika ada perusahaan yang menaikkan harga, maka  perusahaan lain tidak akan mengikutinya kalaupun mengikuti akan menaikkan harga sedikit saja sehingga kurva permintaannya berbentuk elastis di bagian atas.

Contoh Soal Pasar Persaingan Oligopoli

Di  negara Australia, misalnya, ada dua buah perusahaan teknologi yang menawarkan produk sistem operasi ponsel pintar. Di antaranya adalah Google Android dan Apple, di mana keduanya sangat bersaing satu sama lain . Sementara di negara  Indonesia, industri rokok menjadi salah satu contoh bentuk dari pasar persaingan oligopoli. Dimana industri rokok akan selalu memiliki konsumen, sehingga banyaknya konsumen yang membuat para produsen berlomba-lomba untuk menciptakan varian rokok terbaru.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun