Mohon tunggu...
Rani Safitri
Rani Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Stakeholder Pendidikan

Mengabdi Kepada Negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni Islami Hadroh Jadi Kekuatan Budaya di Desa Koreak

29 Juli 2024   16:16 Diperbarui: 29 Juli 2024   17:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Hadroh Desa Koreak oleh Mahasiswa KKN UM Kuningan 

Minggu, 28 Juli 2024. Mahasiswa KKN UM Kuningan melaksanakan kegiatan Hadroh di Mushola Ar-Rahim. Kegiatan ini guna melatih skill ibu-ibu dalam memainkan alat musik hadroh. Alat musik tersebut biasanya digunakan untuk mengiringi rebana dengan lantunan sholawat Nabi.

Biasanya para mahasiswa melakukan sholat keliling ke mushola-mushola yang ada di Desa Koreak. Sebanyak 15 orang, ibu-ibu yang mengikuti pelatihan Hadroh sangat senang dan bersemangat. Kegiatan tersebut dilakukan setelah sholat Isya berjamaah. 

Hadroh dapat dimaknai sebagai perkumpulan atau kelompok yang mana terdapat iringan rebanan dengan lantunan sholawat nabi. Dalam segi bahasa Hadroh diambil dari kata Hadhoro-yudhiru-hadron-hadhoroton yang memiliki arti kehadiran. Kesenian rebana yang mengakar pada kebudayaan Islam sering disebut sebagai kegiatan syiar lewat syair.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun