Mohon tunggu...
Rani PuspitaRahman
Rani PuspitaRahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Komputer Indonesia

Menonton

Selanjutnya

Tutup

Bola

Indonesia Batal Menjadi Tuan Rumah U-20 Berdampak pada Komunikasi

9 April 2023   22:02 Diperbarui: 9 April 2023   22:38 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Rabu 29 Maret 2023, masyarakat Indonesia merasakan kekecewaan yang amat besar karena FIFA memutuskan untuk mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20. Pengumuman tersebut muncul setelah Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang melakukan penolakan atas kedatangan Timnas Israel U-20 untuk bertanding di Piala Dunia U-20 dengan ideologi Bung Karno yang menjadi landasan.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah juga mengakibatkan keikutsertaan Garuda Muda Indonesia DICABUT, karena Indonesia lolos dengan status sebagai tuan rumah. Kegagalan menjadi tuan rumah ini juga memberikan dampak kerugian terhadap Indonesia sendiri. Seperti rusaknya reputasi dan nama Indonesia di mata dunia internasional serta kerugian material yang cukup besar hasil dari persiapan bertahun-tahun. 

Dalam konteks komunikasi ajang olahraga internasional seperti Piala Dunia U-20 dapat menjadi salah satu bentuk komunikasi yang praktis untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia lebih baik lagi. Indonesia dapat mempromosikan keanekaragamannya mengenai pariwisata, kuliner ataupun budayanya ke mancanegara.

Disisi lain komunikasi yang baik pun dapat terjadi diantara para supporter sepakbola yang excited dengan Piala Dunia U-20 dan hubungan diplomatik pun dapat terjalin dengan lebih baik berkat Indonesia menjadi tuan rumah.

Hal ini tentunya menjadi nilai positif untuk Indonesia, namun keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah tentunya menjadi boomerang. Citra positif yang sudah susah payah Indonesia bangun dapat memberikan efek negative, seperti pandangan masyarakat atau dunia mengenai Indonesia yang dapat dianggap tidak punya komitmen. Kekecewaan para pemain Timnas Indonesia dan supporter sepak bola yang tidak dapat terbendung.

Indonesia harus menjadi negara yang kuat dan tangguh, akibat dari kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah ini haruslah dijadikan sebuah pelajaran dan tentunya ikhlas atas segala keputusan yang sudah terjadi. Seperti salah satu cuitan twitter dari bapak Presiden Indonesia

"Urusan sepak bola belakangan ini benar-benar menyita pikiran saya. Karena apa pun itu, menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 tidak mudah. Kita sudah tiga tahun menyiapkan diri. Tapi ini sudah kehendak Allah SWT. Kita terima sebagai sebuah pelajaran agar tidak terjadi lagi".

Indonesia Kuat semoga lebih baik lagi kedepannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun