Pertunjukan seni adalah salah satu karya seni yang kompleks karena pada dasarnya pertunjukan ekspresi tidak hanya mencakup satu jenis komponen tetapi mencakup berbagai jenis karya seni. Seperti dalam dramatisasi dan pertunjukan seni, tidak seperti akting, tetapi kombinasi 5dari beberapa ekspresi akting, make-up, musik, make-up dan pakaian yang dikenakan oleh pemeran pertunjukan.
Ekspresi pertunjukan tidak dapat berdiri sendiri, karenanya pertunjukan ekspresi disinggung sebagai karya seni yang kompleks. Pertunjukan seni merupakan salah satu karya seni yang kompleks karena pada dasarnya pertunjukan seni tidak serta merta mencakup satu macam komponen tetapi mencakup berbagai macam karya seni.
Senada dengan Sumardjo dalam buku Indonesian Performing Expressions (2001:2), pertunjukan seni adalah kegiatan di luar latihan kerja sehari-hari. Craftsmanship adalah gerakan dalam waktu santai yang menyarankan latihan di luar jam kerja untuk mencari nafkah. Dalam perkembangannya, masih dalam buku yang sama, ekspresi performans berbeda dengan cabang keahlian lainnya.
Karena seni pertunjukan bukanlah ekspresi yang berwujud. Sebuah seni pertunjukan dimulai dan diakhiri pada waktu dan tempat tertentu, setelah itu tidak ada bentuk teater eksekusi.
Seperti di Warung Kopi Obrolan Performing Theatre. Teater Bagawan adalah grup teater milik Perguruan Tinggi Pamulang yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun dan diorganisir oleh mahasiswa semester 6. Teater ini merupakan karya DRAWATA (pertunjukan pusaka tahunan) yang didirikan oleh Kantor Penulisan Bahasa Indonesia, Perguruan Tinggi Pamulang. Drawata menyelenggarakan 8 kolaborasi kelahiran kembali yang dramatis, salah satunya adalah "Gosip Warung Kopi".
Pertunjukan Refined Theater Ekspresi "Prattle Warung Kopi" dikoordinir oleh Muhammad Adriansyah. Bioskop ini terletak di Amphitheatre Halte Bus BSD City. Ceramah Warung Kopi ini menceritakan bahwa segala sesuatu membutuhkan uang, yang tersirat dari segala sesuatu adalah berupa pekerjaan, cinta, dan kedudukan.
Seperti dalam kisah Juki yang diperankan oleh Muhammad Adriansyah yang mengalami kesulitan keuangan akibat pekerjaan serabutan yang ia lakukan, yang berimbas pada kisah cintanya dengan Ling-Ling yang diperankan oleh Peronika, kisah mereka terhambat oleh dukungan wali mereka sejak Juki tidak memiliki pekerjaan yang tidak berubah. dan termasuk bayaran yang tidak sedikit, begitulah kisah mereka berdua berlarian di tanah kokoh di tengah jalan karena pernikahan rekayasa yang dilakukan oleh kedua wali Ling-Ling yang memaksa anak mereka menikah dengan Zaka, diperankan oleh Adriansyas Tubagus, dari sumber daya yang dimiliki dan posisinya tentu walinya sebagai lurah setara dengan Juki.
Seni pertunjukan teater bangsawan gosip warung kopi bukanlah hanya menampilkan drama perselisihan tentang dunia kerja dan sulitnya keuangan. Tapi memiliki sebuah pesan untuk anak-anak muda di zaman sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H