Ketika Televisi Menjadi Orang Tua Ketiga
Ada dua fakta televisi yang tidak diperdebatkan lagi. Pertama Televisi merupakan faktor perusak dan penghancur di sebagian besar program acaranya. Kedua, Televisi merupakan faktor pembangun di beberapa program, namun ini sangat minim.
Itulah opini para ibu di beberapa negara yang menjawab angket pendukung penulisan buku ini. Saya menumukan 85% para ibu berpendapat bahwan televisi merupakan faktor negatif yang mempengaruhi pendidikan anak.
Merekan mengatakan bahwa televisi sangat berbahaya , bahanya melebihi manfaatnya, perusak perilaku anak, dan penyebab munculnya problematika anak.
Sementara itu, para ibu yang lainnya berpendapat bahwa televisi merupakan suatu kebutuhan , namun penggunaanya harus dengan beberapa persyaratan tertentu. di sini kita akan membahas bahaya televisi sebagai pengaruh negatif dalam pendidikan anak.
Bahaya Televisi Terhadap Anak
Selama menelan buku-buku yang berbicara seputar pengaruh televisi terhadap anak, saya menemukan banyak penelitian yang menjelaskan bahaya televisi yang di klasifikasikan dalam beberapa bagian, di antaranya: Bahaya dari sisi keberagaman anak, bahaya dari perilaku anak, bahaya dari sisi kesehatan, dan bahaya dari sisi kemasayarakatan . Berikut ini beberapa bahaya yang paling tampak.
1) Televisi dan Agama
Tidak sedikit program televisi yang menyuguhkan acara anak yang merupakan hasil impor dari negara-negara Barat, yang dapat merusak fitrah keimanan anak kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Terlebih lagi, ada program acara anak yang menceritakan adanya tuhan dengan nama tertentu, seperti bernama “Tuhan” Zella (Godzila) sang penyelamat manusia dari kejahatan.
Ada cerita tentang peperangan di luar angkasa; menggambarkan adanya musuh manusia di planet lain yang dapat menghancurkan bumi.