Ayah engkau adalah nafasku yang tak pernah berhenti memberi udara kasih sayang. Bukan materi, bukan barang yang slalu ku rindu,tapi kebersamaan itu.
Ayah, kaulah sosok terkuat untuk menopang beban dalam hidupku, tak ada kata lelah darimu. Kau selalu menguatkan aku saat aku lemah ayah walau terkadang kau menangis di balik tirai kamar. Kau selalu mengajarkan pelajaran hidup yang tak mungkin ku dapatkan dari orang lain. Bijaksana selalu kau ajarkan padaku, dewasa selalu kau tanamkan padaku.
Kau memang slalu mengingat aku setiap detik langkahmu,tapi apa aku bisa terus mengingatmu. Bahkan suatu saat nanti ketika tubuhmu tak mampu menanggung beban, kau masih ingin membantu langkahku yang pincang.
Bahkan ketika kulitmu mengerucut dan membentuk kerutan-kerutan kecil kau masih saja ingin bercanda seperti saat ayah kerepotan bertingkah lucu saat aku menangis masih berumur 4tahun.
AYAH aku merindukan kamu. Ayah aku ingin bersandar di bahumu yang selalu kuat untukku.
Aku ingin meminta maaf atas kesalahanku dan kenakalanku yang mungkin kau sudah tak ingin mengingat kesalahnku yang mungkin tak bisa dilakukan orang lain..
I LOVE YOU AYAH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H