Orang tua memiliki peran penting dalam membangun karakter dan kepribadian anak. Dalam era saat ini, di mana teknologi berkembang dengan pesat, menimbulkan adanya tantangan tersendiri bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua harus terlibat semi-pasif dalam aktivitas daring/ online anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan tetap menjaga privasi serta keamanan anak. Hal ini dapat diatasi dengan cara berdiskusi antara orang tua, anak dan guru untuk menjaga tetap berjalannya tugas dan tanggungjawab masing-masing. Peran guru di sini untuk membantu orang tua dalam mengawasi perilaku anak dalam beraktivitas online di sekolah. Meninjau situs apa saja yang aman untuk diakses.
Kemudahan akses internet membawa dampak baik dan buruk bagi anak. Apabila aktivitas anak tidak dikontrol dan diawasi dengan baik, maka akan membawa anak ke dampak yang buruk, seperti kecanduan dan konten negative. Selain itu, masih ada dan banyak ancaman atau dampak negative lainnya. Sehingga orang tua harus mengajarkan anak mengenai etika dan privasi dalam aktivitas online.
FOSI (Family Safety Online Institute) menyarankan 7 langkah mendidik anak mengenai digital dengan baik, diantaranya 1) menjaga komunikasi dengan anak; 2) membekali diri dengan terus belajar; 3) menggunakan aplikasi parental control; 4) membuat aturan dasar penggunaan internet di rumah; 5) menjadi teman dan mengikuti aktivitas anak di media sosial; 6) berjelajah, berbagi dan merayakan bersama dengan anak; 7) menjadikan diri sebagai panutan digital yang baik. Selain itu, orang tua juga dapat memanfaatkan fitur-fitur khusus di beberapa aplikasi untuk mengawasi aktivitas anak, seperti fitur restricted mode di aplikasi YouTube dan sebagainya. Serta pertimbangan rating aplikasi yang akan digunakan, agar sesuai dengan usia anak.
penulis : RN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
