Sesuai dengan salah satu tujuan dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diminta terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk menuangkan ide kreatifnya sebagai bentuk pengabdian sesuai dengan bidang ilmu dan potensi desa yang dimiliki. Seperti halnya mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melaksanakan KKN di Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Namun, kegiatan KKN kali ini terbilang berbeda, sebab mereka harus melakukan KKN secara online dikarenakan maraknya wabah COVID-19 di Indonesia.
Salah satu program yang telah dilaksanakan yaitu Nobar (nonton bareng) lewat Youtube. Beberapa video pendek terkait Sejarah Desa Sumberejo Kulon, kepercayaan tradisional masyarakat, serta upacara adat ditayangkan melalui saluran youtube KKN Sumberejo Kulon 2020. Program ini dilaksanakan pada hari Senin (22/6) pukul 16:00 WIB dan terbuka untuk umum, tidak hanya untuk masyarakat Desa Sumberejo Kulon.
Dengan perpaduan audio visual yang baik membuat video terlihat menarik serta informatif. Penonton cukup mengapresiasi penayangan video ini terbukti dengan berbagai komentar yang mereka berikan.
“Wowww sangat bermanfaat infonya. Semangatt..” FitriySinabung
“Bagus keren. Sejauh ini bermanfaat dan jangan puas dengan hasil yang baik, semangat dan lebih ditingkatkan lagi” Bahrul Noob
“Keren kaliiii” Frando Tambunan
Selain itu, penonton juga memberikan tanggapan melalui daftar hadir yang sudah disediakan dan telah terkumpul sebanyak 52 responden. Hasil yang didapat sejak penayangan perdana ini cukup mengejutkan. Pemutaran video sebanyak 108 kali, 92 subsciber dan 20 komentar. Sebagian besar responden berasal dari Desa Sumberejo Kulon sendiri dan sisanya dari luar daerah. Hingga saat ini jumlah tayangan dan dukungan, seperti subscribe, like dan comment terus meningkat. Hal ini tidak lepas dari kerja keras dari seluruh pihak yang berpartisipasi dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menjaga dan melestarikan konten lokal yang ada di Desa Sumberejo Kulon. Karena bagaimanapun juga ini merupakan tradisi desa yang perlu terus dijaga dan dilestarikan. Dengan cara pengemasan informasi yang lebih menarik dan inovatif. Seperti yang pernah dijelaskan oleh Kepala Desa Sumberejo Kulon dalam salah satu sesi wawancara kami.
“...... melestarikan budaya yang sudah ada terus kita memodifikasi mengikuti zaman supaya itu bisa membuat masyarakat itu senang, tontonan dan suatu khas di mbalong kawuk. Nanti kita kemas supaya menjadi khasnya Desa Sumberejo Kulon dan mendukung program wisata yang ada di mbalong kawuk.” ujar beliau
Penulis: MRRS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H