Mohon tunggu...
Pengembaraan Argonauts
Pengembaraan Argonauts Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Pengembaraan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Melihat Lebih Dalam: Tinjauan Hasil Pengolahan Data Sensor MQ7 di Kecamatan Depok, Sleman

14 Mei 2024   20:25 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Depok merupakan salah satu kawasan perkotaan yang padat penduduk dan sering kali menghadapi tantangan terkait kualitas udara. Karbon Monoksida (CO) adalah salah satu polutan udara yang menjadi perhatian utama karena dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam upaya untuk memantau tingkat polusi udara, penggunaan sensor MQ7 telah memberikan kontribusi yang signifikan dengan menghasilkan data yang berharga.

Kami telah melakukan percobaan dengan menggunakan sensor MQ7 untuk mengukur konsentrasi karbon monoksida di 6 titik strategis pada Kecamatan Depok, yaitu Kantor Kecamatan Depok, Dusun Tiyasan, Dusun Gandok, Dusun Papringan, Pertigaan Maguwoharjo, dan Perempatan Tajem. Data yang dikumpulkan kemudian diproses dan dianalisis untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pola polusi udara di wilayah tersebut.

Analisis data dari sensor MQ7 mengungkapkan variasi konsentrasi karbon monoksida yang signifikan di 6 titik tersebut. Faktor-faktor seperti lalu lintas kendaraan, kepadatan industri, dan pola pemukiman penduduk memiliki pengaruh yang berbeda terhadap tingkat polusi udara. Kabar baik dari hasil percobaan yang telah kita uji, kadar karbon monoksida masih berada di ambang baik menurut ISPU dengan angka rata-rata 170 mikrogram/m³. 

Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengolahan data sensor MQ7 dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi mitigasi polusi udara yang lebih efektif di Kecamatan Depok. Langkah-langkah seperti pengaturan lalu lintas, peningkatan penggunaan transportasi berbasis energi terbarukan, dan pemantauan industri secara ketat dapat membantu mengurangi paparan karbon monoksida bagi penduduk setempat.

Percobaan kami menyoroti pentingnya penggunaan teknologi sensor dalam memantau kualitas udara secara real-time dan memberikan wawasan yang berharga bagi pemangku kepentingan dalam upaya menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan di Kecamatan Depok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun