Mohon tunggu...
Rani Kurniawati
Rani Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tahun Politik dan Tekanan Pemilu

11 April 2024   21:28 Diperbarui: 11 April 2024   22:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TAHUN POLITIK DAN TEKANAN PEMILU

Tahun politik akhirnya tiba. Tanda masa politik adalah warna pakaian orang lain dikaitkan dengan dukungan politik. Hijau, kuning, merah, biru dan putih bukan lagi simbol, melainkan identitas yang sangat politis. Di tahun politik ini, tidak ada lagi warna, bahkan topi dan sandal dipandang sebagai ekspresi selera seseorang. Kata-kata dan kalimat yang diucapkan oleh banyak orang, terutama banyak orang, terhubung untuk saling mendukung. Kritik terhadap oknum tertentu tentu saja diduga bermotif politik. 

Konflik, baik  besar maupun kecil, sedang meningkat tahun ini, banyak pasangan yang sering mengalami perselisihan politik selain perselisihan mengenai kebutuhan pokok, dan konflik antar pendukung kandidat dan partai politik, hal ini akan berdampak pada Anda. Jumlah "orang beriman" akan meningkat secara signifikan selama tahun-tahun politik. Banyak politisi akan mengunjungi tempat ibadah. Jumlah masyarakat yang meminta uang untuk  ke musala dan tempat ibadah tiba-tiba meningkat. Jangan kaget. Orang-orang akan sering mendekati Anda dengan mengenakan kaus penting dan "berwarna", dengan senyuman ramah dan sikap baik hati. Layanan paranormal biasanya tumbuh subur di tahun-tahun politik. 

Banyak paranormal yang didatangi calon-calon yang mendoakan keberuntungan, terutama mereka yang antusias mengiklankan dirinya di brosur dan pamflet. Di tahun politik ini, jasa lembaga penyidikan  terkadang digantikan dengan jasa "perdukunan" tanpa harus ke lembaga penyidik. Semakin banyak orang  datang ke tempat perdukunan untuk mencapai kesejahteraan politik. Dunia usaha juga akan terkena dampaknya. Pesanan juga akan Dunia usaha akan menanggung akibatnya perusahaan perusahaan percetakan mungkin mengalami lonjakan pesanan karena kemungkinan kehabisan uang tunai

Di tahun politik ini, penerbit dan penjual buku telah menjadi korban yang paling disayangkan, karena mereka harus memilih untuk menjual fantasi mereka alih-alih melayani pembeli, yang merupakan pendekatan yang memalukan. Daripada ke toko buku, masyarakat akan beralih ke TV dan media sosial untuk mencari hiburan.

Mereka yang menjual buku menghadapi kesulitan yang semakin besar. Biaya politik dan persaingan yang ketat menyebabkan sejumlah besar kebangkrutan dalam satu tahun politik. Hal ini membahayakan integritas anggaran. Biaya yang dikeluarkan dalam pemilu dapat mengakibatkan banyak orang terlilit hutang, yang berwujud yang berujung pada perpisahan banyak pasangan. Pada tahun politik aparat penegak hukum mengalami kesulitan besar dalam mengambil tindakan. 

Tuduhan bermotivasi politik dilontarkan terhadap gugatan tersebut. Menurut pandangan saya, calon anggota parlemen lebih siap untuk menang dibandingkan kala, namun kala atau menang adalah resiko yang harus diambil oleh setiap calon. Selain gejolak politik yang mengkhawatirkan terdapat pula ketidakpedulian politik. 

Kurangnya tindakan ini dipicu oleh keterlibatan pejabat dan politisi korupsi yang beberapa diantaranya dituduh secara terbuka. Ketidak pedulian ini mungkin sama mengejutkan dengan peristiwa-peristiwa sosial yang menentukan tahun politik dalam tahun politik, banyak orang membicarakan politik, namun hal itu sepertinya tidak berbanding lurus dengan partisipasi pemilih titik tingkat golput diperkirakan akan tetap pada level yang cukup tinggi pada pemilu mendatang titik pejabat keamanan juga prihatin karena gangguan keterlibatan umum dan pelanggaran lalu lintas diperkirakan akan meningkat. 

Termasuk dalam pemberitaan 24 jam titik media sosial akan dipenuhi dengan siaran-siaran politik baik konten benar setengah benar palsu, atau setengah palsu. Semua akan meningkatkan tingkat stress meningkatkan aura kebencian, dan pasti akan menghancurkan hubungan dekat banyak orang ketidakpastian siapa yang menerima suara pemilihan nantinya akan meningkatkan gangguan stres Pemilu. Liputan dan diskusi media akan menambah ketaatan yang terus-menerus melanda rumah tempat kerja, tempat belajar, dan bahkan tempat ibadah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun