Mohon tunggu...
rani indriani
rani indriani Mohon Tunggu... -

HMAK 2013 POLBAN Accounting student ☺ https://instagram.com/raniindriani_/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kunci Kesuksesan Kresna Utama "Owner Jigoku Ramen" Semua Karena Passion

18 Oktober 2015   14:35 Diperbarui: 18 Oktober 2015   17:36 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="#BIOGRAFI_ENTERPREUNEUR #JIGOKU_RAMEN #kulinerBandung "]

Kresna Utama lahir di Bandung, 29 Mei 1989. Pemilik usaha Jigoku Ramen ini merupakan lulusan dari SD Sabang Bandung, Al-Ghifari Bandung , SMA 23 Bandung serta UNISBA jurusan Fikom. Tidak disangka saat ini nama Kresna Utama masuk ke dalam daftar enteurpreuneur muda yang patut diperhitungkan . Saat ini, beliau tinggal di Jalan Ciung Nomor 21 Bandung . Sejak kecil Kresna Utama yang akrab dipanggil dengan kang Kresna ini sudah terbiasa dengan istilah dagang. Kresna Utama lahir dari seorang bapak yang memiliki jiwa wirausaha. Sehingga berdagang bukanlah hal yang asing untuknya. Akan tetapi hal tersebut bukanlah alasan utama kesuksesan Kresna Utama dalam memulai karirnya di dunia eterpreuneur. Bagi kang Kresna kunci dari kesuksesan adalah focus pada tujuan utama yaitu mencari uang serta mengesampingkang rasa gengsi.

Awal usaha Kang Kresna dimulai pada tahun 1996 yaitu berjualan sosis. Kemudian beliau berpindah pada usaha kentang goreng, seblak, coffee blend, gehu pedas, cilok goreng, teh poci, pan cake van java, dan 5 jenis usaha lainnya hingga bermuara pada usaha ramen yang terkenal dengan nama JIGOKU RAMEN saat ini. Dalam berbisnis dan berwirausaha istilah bangkrut tidak menjadikan kang Kresna lantas kapok untuk terus mencoba usaha lainnya.

“Seperti halnya seorang karyawan yang tidak menemukan kecocokan pada sebuah kantor tempat dia bekerja, jika karyawan tersebut mendapat PHK maka karyawan tersebut akan mencari kantor lain. Sama halnya seperti wirausaha, ketika usahanya tidak laku dipasaran maka sang wirausaha akan mencari usaha lain”, begitu tuturnya.

Sejak duduk dibanguku kuliah Kresna Utama sempat membeli 3 gerobak untuk dipakai berjualan kentang goreng yang bumbunya beliau racik sendiri. Saat masih menjadi mahasiswa UNISBA keseharian beliau memang berbeda dari mahasiswa lainya. Yang pada umumnya mahasiswa hanya menghabiskan waktu di kosan, kampus, mungkin tempat nongkrong, atau duduk di basecamp organisasi kampus , Kang Kresna menghabiskan waktu di kosan, pasar, dan kampus setiap harinya. Setiap pagi beliau selalu berangkat ke pasar untuk membeli bahan-bahan masakan yang akan diaracik untuk dijual di gerobak yang telah dia beli itu. Hingga pada suatu hari, harga bahan baku untuk berjualan melambung tinggi yang tentunya berdampak pada harga barang dagangan Kresna. Dirasa hal tersebut membuat bisnisnya mengalami kerugian, namun tidak mensurutkan niat dan tekad kang Kresna untuk menjadi seorang wirausahawan. Karena seorang Kresna Utama percaya dan meyakini bahwa suatu hari dirinya akan sukses.

Selain memasak, seorang Kresna Utama juga memiliki ketertarikan dalam dunia design dan musik. Beliau sempat menjajakkan jasa design bajunya kepada anak-anak sekolah yang pada saat itu sangat popular untuk membuat baju kelas.

Dalam berbisnis Kresna Utama selalu turun sendiri ke lapangan. Sama seperti saat dia berbisnis kentang goreng yang di 3 gerobak tadi dia pergi ke pasar untuk membeli bahan bahan masakan sendiri, mengolahnya hingga menjadi sebuah resep bumbu rahasia, dan mengajarkan kepada karyawanya bagaiamana caranya memasak yang benar. Begitu juga bisnis design baju beliau terjun langsung membeli bahan kain, membuat pola dan memilih konveksi sendiri. Tidak hanya ke sekolah SMA, Kresna Utama sempat memasukkan baju hasil designnya pada distro distro di Bandung. Di sana Kang Kresna merasa bahwa bisnis ini tidak memiliki progress yang cepat. Akhirnya, Kang Kresna memutuskan berbisnis kuliner diawali dengan pencarian modal dari kawan-kawanya sebesar Rp. 20.000.000,- .Di sinilah mulai JIGOKU RAMEN berdiri. Tidak hanya resep masakan yang ada pada menu Jigoku Ramen yang hasil ciptaan Kresna Utama. Bahkan hal detail seperti dekorasi lampu, dekorasi dinding di restoran dan lainya Kang Kresna turun tangan sendiri. Menurutnya jika ingin berhasil kita harus menguasai segalanya. Selain itu, dalam berbisnis menurut beliau harus sesuai dengan passion kita bukan hanya sekedar mengikuti euforia semata. Karena jika hanya mengikuti ramainya saja bisnis tersebut tidaklah bertahan lama.

Foto dokpri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun