Rani Hafizatul FadhilaÂ
Alifa Putri EfendiÂ
Zakia MarhamiÂ
Dr. Setiyo Utoyo, M.Pd
Departemen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang 2023
Teori kognitif dikemukakan oleh 2 ahli yaitu Jean Piaget dan Vigotsky. Pengertian perkembangan kognitif anak usia dini mengacu pada bagaimana anak-anak berpikir, mengeksplorasi, mencari tahu dan memecahkan masalah. Ini adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan, pemecahan masalah yang membantu anak-anak untuk memahami dunia di sekitar mereka.
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental. Piaget mengungkapkan perkembangan kognitif berasal dari eksplorasi anak sendiri, pengalaman dan mentalnya, bukan hanya mengembangkan pengetahuan saja.
Teori kognitif menurut Vygotsky yaitu pengetahuan anak yang diperoleh melalui kegiatan interaksi sosial antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok dan dalam suatu lingkungan, ada beberapa teori vygotsky yang di terpakan dalam pembelajaran dikelas yaitu: Nilai ZPD anak, bukan Intelligence Quotient (IQ). Tidak jauh berbeda dengan Teori Piaget, Vigotsky berpendapat bahwa mengembangkan kecerdasan anak tidak hanya pengetahuan tapi interaksi antar individu atau kelompok.
Salah satu fase dalam perkembangan yang akan dialami oleh anak adalah perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif ini didasarkan kepada pendapat bahwa kemampuan kognitif merupakan suatu fundamental yang membimbing tingkah laku anak. Perkembangan kognitif pada manusia mulai dipelajari pada abad pertengahan di mana kemajuan ilmu pengetahuan mulai bangkit. Gunakan zona perkembangan proksimal anak dalam pembelajaran, Gunakan teman sebaya yang lebih terampil sebagai guru, Pantau dan bantu anak-anak untuk menggunakan private speech, Tempatkan pengajaran dalam konteks yang berarti, dan sangat bermanfaat sekali jika anak dilatih menggunakan alat berpikir diantaranya yaitu: anak mampu menyelesaikan masalahnya, memudahkan mereka untuk bertindak, memperluas cara berpikir mereka, dan mampu melakukan sesuatu yang sesuai dengan kapasitas alaminya. Metode yang digunakan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpuan  data  observasi, wawancara, dan dokumentasi.