Acha masih menatap lelaki di depannya dengan wajah terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan kakak kelasnya di SMA dulu. Sementara lelaki di hadapannya tertawa.
"Segitu kagetnya kayak lihat hantu aja, Cha!" ejek Razka. Acha mendengus kesal, kemudian ikut tertawa.
"Kak Razka udah lama disini?" tanya Acha, mereka kini duduk di sebuah batu besar sambil menatap pemandangan danau.
"Dua hari yang lalu. Kamu apa kabar?" jawab Razka sembari bertanya.
"Baik. Kak Razka sendiri?"
"Baik,"
Keadaan mendadak hening. Hanya angin yang semilir menemani mereka. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Kamu.. satu kantor sama Keenan, ya?" Tanya Razka memecah sepi.
"Iya. Sampai-sampai banyak yang gosip kalau aku sama Keenan itu lebih dari teman gara-gara kita deket banget. Padahal kan aku sama Keenan udah kenal sejak SMA," jelas Acha.
"Udah lama jadi psikolog?" tanya Razka.
"Lumayan, baru sekitar dua tahun" jawab Acha.