"Maaf kalau Reine ada salah sama Rey. Makasih udah hadir lagi di kehidupannya Reine meskipun Rey cuman sebentar disini. Rey mau sekolah di Kanada, kan? Semoga sukses terus, Rey. Semoga betah di sana. Tetep jaga kesehatan. Maaf kalau selama disini, Reine bikin Rey ngerasa nggak nyaman karena Rey sering dijodoh-jodohin sama Reine. Maaf kalau Reine masih sering berharap kita bisa kayak dulu lagi. Makasih buat semuanya, Rey. Sekali lagi maaf kalau Reine ada salah" ucap Caca sambil terisak. Gadis itu melangkah pergi meninggalkan Rey yang masih termenung.
"Maaf, Reine. Tapi aku janji. Suatu saat nanti, kita pasti akan di pertemukan kembali. Aku tidak meminta bantuan pada waktu. Karena waktu hanya memberi kita sedikit kesempatan untuk mengukir kisah. Aku akan meminta bantuan pada udara dan alam semesta. Mereka menjadi saksi bahwa aku akan menemui kamu lagi, Reine. Di suatu tempat dan ribuan kesempatan untuk mengukir kisah kembali" ucap Rey lirih.
***
Kota Osaka di malam hari begitu ber angin. Lampu-lampu kecil menerangi suasana malam yang begitu dingin. Caca yang mendapat jadwal kuliah malam berlari kecil menuju kampusnya. Tiba-tiba seseorang menabraknya. Caca terjatuh dan buku-buku yang di bawanya terjatuh.
"Aduh!" pekik Caca spontan.
"Oh, gomenna.." ucapan orang itu terhenti ketika Caca menoleh melihatnya. Caca juga terkejut saat melihat orang yang menabraknya. Angin kencang berhembus. Membuat bunga sakura berguguran dari pohonnya.
"R-rey?"
- e n d -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H