Mohon tunggu...
Rani Fauzia
Rani Fauzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Syariah IPB University

Mahasiswa yang tertarik dalam bidang ekonomi syariah dan keuangan. Memiliki keingintahuan yang tinggi dan agile learner.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pemilihan Umum Terhadap Ekspor Produk Halal di Indonesia

19 Maret 2024   22:20 Diperbarui: 19 Maret 2024   22:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilihan umum, Sumber ilustrasi : PEXELS

Pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional. Para pelaku bisnis memandang pemilihan umum lebih dari sekedar stimulus politik namun berdampak terhadap perekonomian. 

Melansir CNBC, Lisa Gillian dari Departemen Perantara Perdagangan Efek APEI memperkirakan pelaku pasar telah mengambil keputusan wait and see dari enam bulan yang lalu untuk melihat bagaimana reaksi pemilu tahun 2024. Hal ini terjadi akibat kewaspadaan pelaku usaha terhadap kemungkinan adanya perubahan susunan pemerintahan dan perubahan kebijakan terkait perdagangan.

Pemerintah saat ini memiliki target untuk menjadikan Indonesia sebagai Produsen Produk Halal Terkemuka di Dunia. Pemerintah juga berusaha meningkatkan produk-produk lokal untuk mendapatkan sertifikasi halal. Menurut Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat dalam pemaparannya menjelaskan bahwa KNEKS sedang mempersiapkan strategi percepatan program sertifikasi halal dari implementasi Undang-Undang Jaminan Produk Halal pada tahun 2024. 

Jumlah produk bersertifikasi halal hingga Februari 2024 mencapai 3.920.811 produk, dengan diantaranya 1.350.947 produk dengan metode self-declare. Tentunya hal ini masih jauh dari target pemerintah yang menargetkan pada tahun ini mencapai 10 juta sertifikasi halal. 

Menjadi produsen produk halal dunia tentunya perlu peningkatan ekspor produk-produk halal. Namun, pemilihan umum ini mengakibatkan ketidakstabilan politik yang seringkali diikuti dengan adanya perubahan kebijakan pemerintah terkait perdagangan. Kebijakan baru yang diberlakukan dapat mempengaruhi akses pasar, tarif, dan regulasi yang berlaku untuk produk-produk halal. Selain itu, ekspor dan impor produk halal dapat terpengaruh akibat adanya ketidakpastian bisnis. 

Jika negara mengalami ketidakstabilan politik yang signifikan dan dalam masa pemilu tidak berjalan dengan kondusif maka reputasi negara sebagai produsen produk halal dapat terganggu. Konsumen global akan meragukan keamanan dan kehalalan produk dari negara yang sedang mengalami konflik politik.

Maka dari itu, diharapkan pemilihan umum kali ini berlangsung kondusif hingga penetapan susunan pemerintahan yang baru. Selain itu, pemerintah juga harus terus mendukung pelaku usaha produk halal untuk mewujudkan Indonesia sebagai Produsen Produk Halal Terkemuka di Dunia. Tentunya untuk mencapai target tersebut perlu adanya koordinasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga terkait untuk memastikan kelancaran perdagangan produk halal. Sehingga seluruh pihak mendapat keuntungan dan target tersebut akan mudah tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun