Mohon tunggu...
Rani Farrelina Agustin
Rani Farrelina Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Memiliki hobi membaca dan menulis sehingga ingin membagikan tulisan saya kepada orang ramai.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Lokal dan Nasional

21 Agustus 2024   07:55 Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting pada zaman ini. Bahkan pada zaman dahulu pun banyak seluruh masyarakat Indonesia yang menginginkan untuk belajar atau bersekolah akan tetapi terhalang dari berbagai aspek seperti ekonomi, dan sosial. Apalagi pada zaman dahulu masyarakat Indonesia masih dijajah oleh Negara lain. Selain itu perbedaan kasta pun menjadi penyebab yang menghambat kasta bawah untuk belajar dan sifat patriarki masih sangat kental pada hari itu sehingga banyak perempuan yang tidak diperbolehkan belajar dan hanya boleh pergi ke dapur untuk memasak.

Pendidikan sendiri dapat diartikan sebagai usaha atau wadah dari suatu kelompok, organisasi dan lainnya untuk mempelajari berbagai hal seperti suatu kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan lainnya. Sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" maka pendidikan pun tercantum ke dalam Undang-undang Dasar Pasal 31 ayat 1 dan 2:

(1)Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

(2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Oleh sebab itu seluruh masyarakat Indonesia dari segala kalangan berhak belajar dan mendapatkan pendidikan agar mereka bisa mengenal seluruh budaya yang ada di Indonesia dan pemerintah juga wajib menyediakan sarana prasarana pendidikan terutama di daerah terpencil. Karena Indonesia sendiri dikenal dengan negara yang sangat kaya akan pulau, daerah, dan masih banyak lagi. Indonesia juga memiliki banyak budaya dan keanekaragaman dari sabang sampai Merauke mulai dari suku, ras, adat istiadat dan agama. Kebudayaan yang beragam itu tidak boleh punah seiring waktu apalagi di zaman sekarang banyak remaja dan orang yang bersifat kebarat-baratan atau westernisasi. Agar kebudayaan bangsa Indonesia tetap terjaga maka harus dilakukan upaya-upaya di segala aspek salah satunya adalah aspek pendidikan. Pendidikan dan budaya itu sendiri tidak bisa dipisahkan, bahkan saat kita sedang belajar atau mempelajari sesuatu itu artinya kita sedang mempelajari budaya. Karena budaya mencakup segala aspek kehidupan seperti adat istiadat, kebiasaan, dan lain-lain. Berikut beberapa cara untuk mencegah punahnya budaya melalui pendidikan:

1.Menambahkan Mata Pelajaran Daerah Sebagai Mata Pelajaran Wajib

Dengan adanya mata pelajaran daerah setiap siswa atau masyarakat Indonesia akan belajar tentang kebudayaan di Indonesia. Hal itu dapat membantu mereka mengenal akan Indonesia terutama di daerah terpencil dan dapat meningkatkan wawasan mereka tentang bahasa daerah, pakaian adat, rumah adat di daerah mereka atau daerah orang lain.

2.Terdapatnya Ekstrakurikuler Yang Ada di Setiap Sekolah

Adanya ekstrakurikuler ini sangat membantu melestarikan budaya Indonesia melalui pendidikan. Karena terdapat ekstrakurikuler yang mempelajari kebudayaan Indonesia seperti ekstrakurikuler tari, karawitan dan banyak lagi.

3.Sosialisasi Tentang Pentingnya Melestarikan Budaya

Melakukan sosialisasi tentang pentingnya budaya bertujuan agar Bangsa Indonesia memiliki ciri khas dan tidak mudah dijajah oleh negara lain. Selama budaya dan persatuan masyarakat Indonesia masih terjaga maka bangsa lain tidak akan berani menjajah Indonesia seperti dahulu sebab setiap masyarakat menyadari fungsi tentang budaya dan persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun