Mohon tunggu...
Rani Cameliaputri
Rani Cameliaputri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi universitas pamulang

saya suka membaca dan juga mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Risiko: Kunci Keberhasilan dalam Menghadapi Tantangan Bisnis

13 Oktober 2024   14:04 Diperbarui: 13 Oktober 2024   14:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Evaluasi risiko adalah proses sistematis yang mencakup identifikasi, analisis, dan penilaian terhadap risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan bisnis Proses ini mengikuti standar ISO 31000:2018, dimulai dari penetapan konteks dan kriteria, diikuti oleh analisis risiko untuk menentukan kemungkinan dan dampaknya. Hasil evaluasi membantu dalam memprioritaskan risiko yang memerlukan tindakan mitigasi lebih lanjut berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif, tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan informasi. Evaluasi risiko sudah terbukti sangat penting dalam penerapan keputusan yang timbul dari penilaian risiko. 

4. Pengembangan Strategi Pengelolaan Risiko

Setelah melakukan evaluasi, para pengusaha juga perlu mengembangkan strategi untuk mengelola risiko. Yang mana strategi ini bisa termasuk menghindari risiko, mengurangi dampaknya, mentransfer risiko melalui asuransi, atau menerima risiko jika dampaknya minimal. Setiap strategi harus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan bisnis. Adapun tahapan dalam pengembangan strategi pengelolaan risiko melibatkan beberapa langkah yang tidak lain diantaranya adalah dengan mengidentifikasi risiko, menganalisis dan penilaian risiko, mengembangkan strategi mitigasi, implementasi atau melaksanakan strategi yang telah direncanakan, mengawasi efektivitas strategi secara berkelanjutan.

 5.  Implementasi dan Pelaksanaan

Strategi yang telah direncanakan harus diterapkan dalam operasional bisnis. Ini mencakup penerapan kontrol, perubahan kebijakan atau prosedur, pengadaan asuransi, dan langkah-langkah mitigasi lainnya. Implementasi yang efektif memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik di seluruh organisasi. Implementasi dan pelaksanaan manajemen risiko memang menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan bisnis. Beberapa alasan mengapa hal ini sangat penting adalah:

  • Identifikasi Risiko Secara Proaktif, Identifikasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan mitigasi sebelum risiko tersebut berkembang menjadi masalah serius.
  • Dengan memahami risiko yang ada, manajer dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan data. Mereka dapat menimbang risiko dan peluang secara lebih efektif, sehingga keputusan yang diambil lebih berimbang dan strategis.
  • Pelaksanaan manajemen risiko yang baik memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya yang mungkin timbul akibat risiko yang tidak dikelola dengan baik, seperti litigasi, kerugian finansial, atau reputasi yang rusak.
  • Perusahaan yang terlihat serius dalam manajemen risiko cenderung membangun reputasi yang lebih baik di mata investor, pelanggan, dan pihak terkait lainnya. Yang mana dapat  meningkatkan kepercayaan dan loyalitas dalam jangka panjang.
  • Manajemen risiko memastikan bahwa perusahaan memiliki rencana kontinjensi untuk menghadapi berbagai skenario yang tidak terduga. Hal ini membantu menjaga kesinambungan operasional dan meminimalisir dampak negatif dari gangguan yang mungkin terjadi.
  • Manajemen risiko membantu perusahaan mematuhi regulasi ini dan menghindari sanksi hukum atau denda.

Dengan menerapkan manajemen risiko secara terstruktur dan berkesinambungan, perusahaan dapat meningkatkan daya tahan mereka terhadap tantangan yang terus berubah dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

6. pemantauan dan Tinjauan

Langkah yang terakhir adalah memantau dan meninjau kembali strategi pengelolaan risiko. Adapun tujuan pemantauan dan peninjauan itu sendiri untuk memastikan efektivitas dan efisiensi strategi manajemen risiko yang diterapkan dan juga membantu mengidentifikasi reisiko baru dan perubahan kondisi internal maupun eksternal yang bisa mempengaruhi organisasi. Pemantauan ini juga dapat membantu memastikan apakah rencana yang telah dibuat masih relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.

  • Adapun Proses Pemantauan yakni meliputi pengumpulan dan analisis data, dilakukan oleh pemilik proses bisnis dan fungsi manajemen risiko, dengan evaluasi berkala oleh pihak ketiga seperti auditor internal.
  • Tinjauan Berkelanjutan:Menggunakan indikator kinerja utama (KPI) untuk mengevaluasi efektivitas model dan strategi mitigasi. Pelaporan hasil pemantauan kepada manajemen untuk penyesuaian yang diperlukan, memastikan bahwa semua langkah tetap relevan dan efektif.
  • Kegiatan pemantauan harus melibatkan semua jenjang organisasi, untuk memastikan bahwa setiap individu memahami peran mereka dalam pengelolaan risiko.

    Dengan pendekatan yang sistematis dalam pemantauan dan tinjauan, organisasi dapat lebih siap dalam mengantisipasi dan merespons risiko, sehingga meningkatkan ketahanan dan keberhasilan bisnis.

7. Pentingnya Partisipasi dan Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun