Mohon tunggu...
Rania Putri
Rania Putri Mohon Tunggu... Freelancer - raniaa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkuat Kerukunan di Tengah Kemajemukan: Mahasiswa KKN MIT ke-14 Kelompok 98 UIN Walisongo Semarang Adakan Seminar Moderasi Beragama

27 Juli 2022   22:56 Diperbarui: 28 Juli 2022   11:59 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkuat kerukunan di Tengah Kemajemukan: Mahasiswa KKN MIT ke 14 Kelompok 98 UIN Walisongo Semarang Adakan Seminar Moderasi Beragama

Kemawi, Mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terpogram (MIT) ke 14 Kelompok 98 UIN Walisongo Semarang mengadakan Seminar Moderasi Beragama dengan Tema Hidup Harmoni di Tengah Keberagaman Agama. 

Acara ini dilaksanakan secara blended pada hari Kamis tanggal 14 juli 2022. Untuk acara offline dilaksanakan di balai Desa Kemawi dengan peserta sekitar 30 orang. Sedangkan untuk acara yang online dilaksanakan melalui zoom meeting dengan partisipan sekitar 35 orang.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Sunyoto selaku Kepala Desa Kemawi beserta jajarannya. Pada pembukaan acara di awali dengan bacaan Basmallah bersama kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjut dengan sambutan sambutan seperti sambutan koordinator kelompok, Bapak Kepala Desa, dan Ibu Dra. Maryatul Kibtiyah selaku Dosen Pendaming Lapangan (DPL) Kelompok 98.

Dalam sambutannya, ibu Dra Maryatul Kibtiyah, M.Pd menegaskan bahwa seperti halnya misi KKN UIN Walisongo yaitu menyiarkan Islam tanpa menyakiti, mengganggu umat agama lain serta tidak ada paksaan dalam memeluk Islam (Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku). 

Beliau juga berkata “dalam masalah akidah, kita harus teguh pada akidah kita yaitu islam. tetapi untuk masalah sosial kita tidak boleh membedakan antara umat muslim dan non muslim contohnya saat pembagian daging kurban kepada seluruh masyarakat baik islam maupun non islam” tutur beliau 

Setelah serangkaian pembukaan acara telah dilaksanakan, maka acara selanjutnya adalah sesi diskusi yang di isi oleh Bapak Bambang Kuswadi selaku pemateri dan didampingi oleh saudari Rania Putri Yuli Setyaningrum selaku moderator pada acara seminar ini

Dokpri
Dokpri

Pemateri dalam seminar ini menjelaskan bahwa sebagai makhluk sosial, manusia memiliki fitrah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Beliau lebih banyak mengambil contoh dan mengupas bentuk toleransi dan sikap moderasi beragama di desa kemawi.

“Desa Kemawi merupakan sebuah miniatur dari kehidupan di Negara indonesia yang kaya akan keberagamannya. Meskipu desa Kemawi bukan termasuk desa yang besar tetapi komponen masyarakatnya majemuk dan heterogen. Kemajemukan tersebut meliputi keberagaman dalam agama, budaya, pendidikan, politi, strata ekonomi, unsur masyarakat desa kemawi” tutur beliau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun