Mohon tunggu...
RANI ANDINI PUTRI
RANI ANDINI PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Selebgram Afifah Riyad dan Mantan Kekasih Sang Suami: Berujung Penganiayaan

4 November 2023   15:37 Diperbarui: 4 November 2023   16:10 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebgram Afifah Riyad. Foto: Instagram @afifahriyad

Belakangan ini dunia entertainment dikejutkan dengan konflik seorang selebgram Bernama Afifah Riyad. Kisah tragis mengenai selebgram Afifah Riyad, belum lama ini mencuat ke permukaan publik dan mengguncang dunia hiburan tanah air. Konflik ini terjadi antara selebgram Afifah Riyad dengan mantan kekasih sang suami, ia diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan kekasih suaminya. 

Kejadian ini mengejutkan banyak orang terutama para fans yang selalu mengikuti kegiatan keseharian selebgram Afifah Riyad. Dari kejadian ini kita dapat melihat betapa seriusnya isu pelecehan dan tindakan kekerasan yang mengganggu beberapa individu, termasuk para selebriti. Dalam akun Instagram pribadinya, pada Senin, 23 Oktober 2023, Afifah menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan yang menimpanya.

Bukti penganiayaan Afifah Riyad. Foto: Instagram @afifahriyad
Bukti penganiayaan Afifah Riyad. Foto: Instagram @afifahriyad

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Afifah memperlihatkan bagian wajahnya yang terkena imbas akibat tindakan serangan yang dilakukan oleh mantan kekasih suaminya, bagian-bagian yang terdiri dari wajah, leher, gusi, hingga lututnya dipenuhi oleh luka cakaran dan kebiruan lebam. 

Dalam unggahannya tersebut, ia mengungkapkan bahwa ia memerlukan keberanian untuk berbicara mengenai insiden kekerasan yang menimpanya itu. "mental dan fisik saya sudah membaik, dan saya siap untuk menceritakan kejadian ini" itulah yang dituliskan oleh Afifah dalam unggahan di akun Instagramnya. Langkah ini merupakan contoh salah satu tindakan speak up yang dilakukan oleh korban penganiayaan atau kekerasan. Speak up sangat penting bagi proses pemulihan korban. Saat ia berani berbicara mengenai insiden yang menimpanya ia akan mendapatkan bantuan professional untuk keluar dari trauma yang dialami.

Bentuk speak up korban. Sumber: YouTube @AnakBuSuzan
Bentuk speak up korban. Sumber: YouTube @AnakBuSuzan

Dalam channel youtube miliknya dan adiknya, Afifah Riyad menjelaskan kembali kronologi insiden penganiayaan yang dialaminya. Kronologi konflik yang terjadi bermula dari konten-konten yang dibuat oleh mantan kekasih suaminya di media sosial. Konten tersebut dianggap menyudutkan serta mengusik kehidupan rumah tangga dari Afifah Riyad. Merasa tidak nyaman dengan konten-konten tersebut akhirnya Afifah memilih untuk menanggapi konten mantan kekasih suaminya dengan membuat unggahan yang menggambarkan bentuk ketidak nyamanan nya. Ia membuat unggahan yang bertuliskan "jangan ajari aku sabar, suami aku masih di sindir terus sama mantannya".

Kronologi kejadian penganiayaan bermula pada saat keduanya bertemu, Afifah menjelaskan pada tanggal 20 Juli 2023 mantan kekasih suaminya mengajak ia bertemu melalui pesan langsung Instagram, keduanya bertemu di salah satu tempat makan yang terletak di daerah Jakarta Timur. Dengan bertemunya mereka berdua, Afifah berharap dapat menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik, namun ternyata tidak. Dijelaskan oleh Afifah, tiba-tiba suasana jadi memanas dan membuat Afifah merasa tidak nyaman serta terancam. Pada saat itu terjadilah dugaan penganiayaan tersebut.


Setelah insiden dugaan penganiayaan tersebut, selebgram Afifah Riyad memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan mantan kekasih suaminya ke Polda Metro Jaya. Ia berharap bisa mendapatkan keadilan atas apa yang telah terjadi kepada dirinya.


Dari kasus kekerasan yang menimpa Afifah Riyad kita dapat melihat betapa berpengaruhnya media sosial terhadap suatu peristiwa, bukan hanya menjadi tempat untuk mengekspresikan emosi, tetapi media sosial juga dapat memicu timbulnya konflik serta kontroversi. Kasus Afifah Riyad merupakan salah satu contoh yang menunjukan bahwa perbedaan pendapat serta ketidaksetujuan terhadap seseorang bisa memicu terjadinya konflik. Sebagai korban kekerasan keputusan Afifah untuk speak up dan mengungkap kejadian yang dialaminya menjadi salah satu bentuk tindakan yang patut untuk diikuti, karena kerap kali korban kekerasan tidak berani dan takut untuk mengungkapkan kejadian yang dialaminya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun