Kesehatan Masyarakat merupakan ilmu yang berkembang sejak zaman dahulu. Bahkan ilmu Kesehatan Masyarakat telah berkembang di masa manusia masih belum mengenal ilmu pengetahuan. Kesehatan Masyarakat berkembang dari zaman ke zaman, sejalan dengan pengetahuan akan ilmu kesehatan dan distimulasi oleh perang dan bencana alam. Kebutuhan akan proteksi kesehatan yang terorganisir semakin meningkat seiring perkembangan kehidupan bermasyarakat. Kepercayaan agama dan masyarakat memengaruhi pendekatan untuk menjelaskan dan mencoba mengendalikan penyebaran penyakit menular melalui sanitasi lingungan, perencanaan kota, dan penyediaan perawatan medis.
      Sejarah Kesehatan Masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh mitologi Yunani, Asclepius dan Higeia. Asclepius dikenal melakukan pengobatan penyakit setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. Ini berarti, tokoh tersebut lebih mengutamakan tindakan kuratif atau pengobatan dalam penanganan penyakit. Sementara itu, Higeia lebih menganjurkan kepada pengikutnya untuk hidup seimbang, menghindari makanan/minuman beracun, makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan berolahraga. Tokoh ini lebih menggunakan tindakan preventif atau pencegahan dalam penanganan penyakit. Berdasakan cerita mitos yang berkembang di Yunani tersebut, timbulah dua aliran dalam menangani masalah kesehatan. Aliran pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit untuk kemudian disembuhkan (tindakan kuratif). Sementara aliran kedua lebih berupaya untuk mencegah penyakit tersebut terjadi pada manusia (tindakan preventif).
      Pada zaman Romawi dan Yunani, telah tercatat bahwa manusia telah melakukan usaha untuk menanggulangi masalah kesehatan. Ditemukan pula dokumen-dokumen atau bahkan peraturan-peraturan tertulis yang mengatur tentang pembuangan limbah atau drainase permukiman, pembangunan kota, pengaturan air minum, dan sebagainya. Di zaman tersebut juga diperoleh catatan pembangunan tempat pembuangan kotoran (latrin) umum. Pembangunan latrin ini sebenarnya ditujukan agar bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh tinja tidak menyebar kemana-mana. Manusia pada zaman itu juga membangun sumur, dengan alasan bahwa air kali mengalir yang sudah kotor rasanya tidak enak.
      Pada permulaan abad pertama sampai kira-kira abad ke-7, Kesehatan Masyarakat mulai dirasakan kepentingannya setelah merebaknya berbagai wabah penyakit menular yang menyerang penduduk di beberapa tempat. Penyakit kolera yang tercatat sejak abad ke-7 menyebar dari Asia ke Afrika. Disamping itu, wabah lepra juga telah menyebar dari Mesir ke Asia kecil dan Eropa melalui para imigran. Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah pes paling dahsyat di dunia yang diperkirakan menelan korban sebanyak lebih dari 60.000.000 jiwa. Tercatat di tahun 1663, sekitar 1 diantara 5 orang meninggal akibat penyakit menular. Penyakit yang menjadi wabah pada waktu itu antara lain difteri, tipus, disentri, dan sebagainya. Kondisi ini menunjukkan bahwa permasalahan kesehatan yaitu penyakit menular telah berdampak dahsyat bagi kehidupan manusia. Namun, upaya pemecahan masalah ini belum dilakukan oleh orang-orang di zaman tersebut.
      Perkembangan ilmu pengetahuan pada ahir abad ke-18 berdampak besar terhadap perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat dunia. Penyakit yang awalnya hanya dipandang sebagai fenomena biologis mulai dipandang sebagai masalah yang kompleks serta diperlukan pendekatan secara komprehensif dan multisektoral untuk pemecahan masalah. Pada zaman ini juga ditemukan berbagai penyebab penyakit beserta vaksin sebagai upaya pencegahan penyakit. Penelitian mengenai upaya-upaya menjaga kesehatan masyarakat mulai dilakukan di berbagai negara di Eropa. Di zaman ini pula, pemerintah di beberapa negara mulai merumuskan undang-undang yang mengatur mengenai upaya peningkatan kesehatan masyarakat, serta pengembangan pendidikan untuk membentuk tenaga kesehatan yang profesional.
      Kesimpulannya, konsep Kesehatan Masyarakat telah ditemukan sejak zaman Romawi kuno. Namun, mulai berkembang secara pesat pada akhir abad ke-18. Proses perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat ini menunjukkan upaya manusia untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik melalui peningkatan kesehatan masyarakat.
KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Pencegahan, Penyakit
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Hidayat, Almaida., Salsabila, Putri Atika., Winaon, Ratna., Nuroktaviani, Shervia., Sari, Tiara Puspita. 2020. Sejarah dan Perkembangan Masyarakat. 5-6.