Mohon tunggu...
Rania Dara Kinanti
Rania Dara Kinanti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Selama kita hidup tidak ada kata berhenti untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wajib Kamu Perhatikan! Komunikasi Non Verbal di Berbagai Negara

17 Januari 2022   09:00 Diperbarui: 17 Januari 2022   10:04 7134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Kevin Lamarque/Reuters

Dalam hidup bermasyarakat, komunikasi merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari hidup manusia. Komunikasi dari segi cara penyampaian pesannya dibagi menjadi 2, yakni komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang mengacu pada penggunaan bahasa baik lisan maupun tulisan. Sementara komunikasi non verbal adalah  bentuk penyampaian pesan selain dengan kata-kata.  Jadi, tanpa komunikasi verbal pun seseorang dapat berkomunikasi seperti menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara, termasuk cara bicara seseorang.

Manfaat Komunikasi Non Verbal

Dengan kita memahami komunikasi non verbal pada seseorang kita bisa tahu bahwa :

  • Perilaku non verbal dapat memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal

Contohnya seperti orang yang sedang marah. Tanpa berucap saja lawan bicaranya sudah mengetahui orang itu marah dari melihat tatapan matanya dan mendengar dari intonasi bicaranya. 

  • Perilaku non verbal dapat menggantikan perilaku verbal

Misalnya seperti mengangguk sebagai pengganti kata "iya" atau "setuju" dan menggeleng adalah pengganti kata "tidak".

  • Perilaku non verbal dapat bertentangan dengan perilaku verbal

Misalkan ada teman kita yang kelihatannya seperti tidak enak badan, tapi teman kita bilang "baik-baik saja". Padahal kita dapat mengetahui seseorang itu sakit dari ekspresinya yang sayu serta suaranya yang lemah.

  • Pesan non verbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kekacauan karena pesan non verbal jarang bisa diatur secara sadar

Uniknya jika kita memahami komunikasi non verbal ini adalah kita mampu terhindar dari kejahatan hanya melihat gerak-geriknya, cara bicaranya, dan mimik wajahnya.

  • Pesan non verbal merupakan cara komunikasi yang efisien karena mengandalkan simbol

Pentingkah Memahami Komunikasi Non Verbal?

Memahami komunikasi non verbal tentu sangat penting bagi kehidupan manusia. Apalagi menurut penelitian dalam komunikasi sehari-hari yang kita lakukan melalui komunikasi non verbal sekitar 65% sedangkan komunikasi verbal hanya 35%. Mengapa demikian? karena komunikasi non verbal dapat lebih jujur dalam mengungkapkan sebuah makna karena dilakukan secara spontan.Melalui komunikasi non verbal kita dapat mengetahui perasaan lawan  bicara secara detail dan menyeluruh.  

Namun, tidak semua komunikasi non verbal memiliki arti yang sama. Perilaku non verbal di setiap negara memiliki makna masing-masing. Namun ada juga bahasa tubuh yang memiliki makna umum. Berikut adalah komunikasi non verbal dan maknanya di setiap negara.

  1.  Mengancungkan Jempol

Dalam budaya umum, mengancungkan jempol adalah salah satu isyarat "iya" atau "setuju" dan "bagus". Namun di negara Amerika Latin, Afganistan, Iran, dan Rusia mengancungkan jempol dianggap sebagai bentuk penghinaan, bahkan dianggap sama seperti orang yang mengacungkan jari tengah.


2.  Memanggil Seseorang


Source : livejapan.com
Source : livejapan.com

Jika kita ingin memanggil seseorang biasanya cukup memanggil nama seseorang sambil menggerakkan  satu jari. Tapi, jangan coba-coba lakukan hal tersebut di Jepang ya. Di Jepang Orang yang memanggil dengan cara seperti itu dianggap tidak sopan bahkan dianggap bahwa kita sedang menantangnya. Jika ingin memanggil seseorang saat di Jepang dengan benar ialah dengan melambaikan tangan layaknya maneki neko.

3.  Isyarat Jari "L"

source : depositphotos.com, Wikimedia Commons/ Steinsplitters
source : depositphotos.com, Wikimedia Commons/ Steinsplitters
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun