Mohon tunggu...
Rania NurLatifa
Rania NurLatifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang masih berproses dalam bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Kreatif dalam Wisata Alam Jolotundo Edupark: Camping Kekinian Bernuansa Sejuk yang Menarik Wisatawan hingga Luar Kota Nganjuk

8 November 2024   12:22 Diperbarui: 8 November 2024   12:31 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/jolotundoedupark?igsh=ODJjOHlpZjhzZm8x 

Rania Latifa

Jum'at, 8 November 2024 | 11.37

Nganjuk merupakan kota yang dikenal sebagai "Kota Angin" karena karakteristik anginnya yang kuat dan konsisten, terutama di area dataran rendah dan persawahan. Kondisi geografis Nganjuk, yang terletak di antara dataran rendah dan perbukitan, membuat angin sering berhembus dengan kencang dan memberikan suasana sejuk di berbagai wilayah. Angin yang bertiup tersebut telah menjadi ciri khas kota Nganjuk, hingga masyarakat sekitar kota dan para pelancong mulai menyebut Kota Nganjuk sebagai "Kota Angin."

https://ayoglamping.com/jolotundo-edupark-camping-di-nganjuk/
https://ayoglamping.com/jolotundo-edupark-camping-di-nganjuk/

Kota Nganjuk memiliki kawasan alam yang luas, dan telah dibuka beberapa tempat wisata alam di dataran tinggi, khususnya di sekitar Gunung Willis. Namun, terdapat tempat wisata yang populer bagi warga lokal Nganjuk maupun yang berasal dari luar kota Nganjuk. Jolotundo Edu Park merupakan objek wisata berkonsep outdoor yang terletak di Plakat Bajrang, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Wisata Jolotundo Edu park sering dibicarakan karena mengusung konsep  baru dengan fasilitas yang sangat lengkap dan kebersihan yang terjamin. Glamping (glamorous camping) di kawasan Jolotundo Edu park Nganjuk menjadi favorit wisatawan baru. Keindahan alam yang masih alami dipadukan dengan konsep glamping yang menawarkan kenyamanan modern di tengah alam menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang sangat digemari. Namun di balik keindahan alam dan banyaknya wisatawan, terdapat potensi besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat lokal. Wisata Jolotundo Edu Park Nganjuk semakin dikenal sebagai destinasi unggulan dengan konsep glamping  alam, memanfaatkan suasana sejuk pegunungan dan pemandangan indah yang menyejukkan. Jolotundo sukses menarik wisatawan dari luar kota karena fasilitasnya yang sangat baik dan kebersihannya yang terjaga. Konsep pariwisata ini merupakan salah satu contoh penerapan ekonomi kreatif, dimana keterlibatan masyarakat lokal dan inovasi pelayanan serta fasilitas yang diberikan membawa nilai tambah yang signifikan. Berikut gambaran lengkap bagaimana industri kreatif berperan penting dalam memajukan wisata alam di Jolotundo Edu Park. 

  • Memanfaatkan Alam sebagai Daya Tarik Wisata

Wisata Jolotundo Edu Park memiliki kekayaan alam berupa pemandangan yang masih asri, udara yang segar, serta suasana sejuk khas pegunungan. Alam menjadi daya tarik utama yang ditawarkan kepada para pengunjung yang ingin melepaskan diri dari rutinitas dan hiruk-pikuk perkotaan. Konsep camping di alam terbuka memberikan pengalaman yang lebih mendalam, wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan alam dan mencoba beberapa fasilitas lain seperti bermain di sungai, memberi makan rusa, bermain ATV dan menunggang kuda, sambil menikmati berbagai kenyamanan yang disediakan oleh pengelola.

Keindahan alam ini menjadi modal utama dalam ekonomi kreatif yang berkembang di Wisata Jolotundo Edu Park. Pengelola dan masyarakat setempat mengemas keindahan alam ini menjadi pengalaman wisata yang bernilai, tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian alam. Keberadaan spot untuk berfoto, area glamping (glamour camping), dan rute hiking ditata dengan baik, menjadikan wisata alam ini lebih menarik sekaligus ramah lingkungan.

  • Penyediaan Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan Wisatawan

Salah satu alasan Jolotundo menarik banyak pengunjung dari luar kota adalah fasilitas yang memuaskan. Selain tenda-tenda berkualitas tinggi, pengunjung dapat menikmati fasilitas lengkap seperti area api unggun, tempat duduk nyaman, kamar mandi bersih, akses listrik, serta layanan keamanan dan penerangan di malam hari. Selain itu, pengelola menyediakan area khusus untuk menikmati hidangan lokal, yang bisa dinikmati dengan latar pemandangan sungai yang menyejukkan.

Penambahan fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memperpanjang waktu tinggal wisatawan di lokasi. Hal ini berdampak positif pada perekonomian lokal, karena semakin banyak waktu yang dihabiskan pengunjung, semakin banyak pula transaksi yang terjadi dengan para pelaku usaha di sekitar lokasi, seperti pedagang makanan, dan penyedia jasa sewa perlengkapan.


https://www.instagram.com/jolotundoedupark?igsh=ODJjOHlpZjhzZm8x
https://www.instagram.com/jolotundoedupark?igsh=ODJjOHlpZjhzZm8x

Keberhasilan wisata Jolotundo tidak terlepas dari partisipasi masyarakat lokal. Melalui pendekatan ekonomi kreatif, masyarakat setempat diajak untuk berperan aktif, baik sebagai penyedia layanan, hingga sebagai pemandu wisata. Kuliner lokal juga menjadi bagian penting dalam ekonomi kreatif Wisata Jolotundo. Makanan yang tersedia di dalam tempat Wisata sangat ramah di kantong harganya tidak jauh berbeda dengan membeli di luar Wisata, adapun kios-kios yang dioperasikan oleh penduduk setempat. Kuliner-kuliner ini menjadi daya tarik tambahan, memberikan pengalaman wisata yang autentik sekaligus mendukung peningkatan ekonomi warga lokal.

https://www.instagram.com/jolotundoedupark?igsh=ODJjOHlpZjhzZm8x 
https://www.instagram.com/jolotundoedupark?igsh=ODJjOHlpZjhzZm8x 
  • Peningkatan Pelayanan melalui Inovasi dan Kolaborasi

Pengelola Jolotundo menyadari pentingnya inovasi untuk menjaga daya tarik wisata. Oleh karena itu, pengelola bekerja sama dengan pelaku kreatif dan komunitas lokal dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti kegiatan camp anak sekolah, hiburan band lokal di alam terbuka, dan Outbond. Kegiatan ini menambah variasi pengalaman yang dapat dinikmati pengunjung, sekaligus meningkatkan peluang ekonomi bagi masyarakat yang terlibat.

Di samping itu, Jolotundo Edu Park juga berupaya meningkatkan kenyamanan dengan menggunakan teknologi untuk pemesanan tiket atau reservasi online, dan mempromosikan kegiatan melalui media sosial. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, wisata alam ini dapat menjangkau calon pengunjung lebih luas, serta menawarkan kemudahan bagi wisatawan untuk merencanakan kunjungan mereka.

  • Dampak Ekonomi Kreatif bagi Pariwisata Lokal

    Kehadiran Jolotundo sebagai destinasi wisata berbasis ekonomi kreatif membawa dampak signifikan bagi perekonomian lokal. Menurut data setempat, wisata Jolotundo telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat sejak diperkenalkan sebagai destinasi wisata glamping. Banyaknya pengunjung yang datang, terutama dari luar kota, memberi peluang usaha baru, mulai dari penyewaan perlengkapan camping, SDM yang terpenuhi, hingga usaha transportasi lokal. Wisata alam seperti ini terbukti tidak hanya memberikan hiburan bagi pengunjung, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di masyarakat. Masyarakat semakin bangga dengan kekayaan alam mereka serta termotivasi untuk ikut melestarikannya. Selain itu, generasi muda yang turut berperan serta juga terinspirasi untuk berkreasi dan melanjutkan usaha keluarga di bidang pariwisata, sehingga ekonomi kreatif yang berkembang di Jolotundo Edu Park dapat berlangsung secara berkelanjutan.

https://www.instagram.com/jolotundoedupark?igsh=ODJjOHlpZjhzZm8x 
https://www.instagram.com/jolotundoedupark?igsh=ODJjOHlpZjhzZm8x 

Wisata Jolotundo Edu Park dengan konsep camping di alam adalah contoh nyata keberhasilan penerapan ekonomi kreatif dalam pariwisata. Dengan memanfaatkan kekayaan alam, menyediakan fasilitas yang memadai, dan melibatkan masyarakat lokal, Wisata Jolotundo Edu Park tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara alam, dan kreativitas dapat menciptakan destinasi wisata yang berdaya saing tinggi, memberikan pengalaman berharga bagi wisatawan, sekaligus memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun