1. Â Disgust
a. Pengertian
Lebih seringnya kita menamakan nya dengan "jijik". Emosi ini bisa terjadi dikarenakan oleh suatu objek yang tidak disukai ataupun dibenci. Sebagai contohnya emosi ini ialah ketika ada anak si A tiba-tiba dikakinya terdapat kecoa yang merambatinya dengan warna coklat dan besar dan bisa terbang, maka anak ini merasa takut dan timbulah rasa jijik juga karena bentuknya yang besar itu. (Engel, 2014)
Ketika merasa jijik, biasanya ekspresi yang ditunjukkan ialah mulut akan terbuka (bisa mual), alis akan turun, dan hidung yang berkerut yang dimana maksutnnya kebawah.
b. Implikasi Disgust terhadap Perkembangan Sosial
      Rasa jijik ini dapat juga menghambat perkembangan sosial pada lingkungan disekitarnya. Mengapa demikian? Karena, bisa saja kita mempunyai rasa jijik terhadap (misalnya) cacing tetapi teman ita yag lain tidak takut maka bisa saja kita diremehkan dan diolok-olok oleh teman kita. Hal itu yang mengakibatkan terhambatnya perkembangan sosial anak, karena bisa saja anak yang jijik terhadap cacing ini merasa minder.
2. Shame
a. Pengertian Shame
Shame atau bisa disebut malu ialah sebuah emosi  yang menunjukkan perasaan yang membuat kita canggung, malu-malu atau takut dan bisa sampai menyakitkan diri sendiri dan juga bisa berdamapak yang negatif yakni memberikan efek yang panjang. (Budiarto, 2019)
      Bisa diberikan contoh shame ini adalah seperti bosy shaming yakni dimana ketika Si A memiliki banyak bulu ditangannya sedangkan teman yang satunya tidak begitu. Dan si A di olok dengan tidak wajar dan bisa menyakiti hatinya bahkan ia bisa menjadi anak yang insecure. Pada akhirnya ia jika akan kembali bertemu temannya merasa dirinya jelek.
b. Implikasi Shame terhadap perkembangan sosial anak