Mohon tunggu...
Rani Mahadewi
Rani Mahadewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i

Halo! Saya Rani, mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanggulangan Dampak Pemanasan Global

17 Juni 2022   14:32 Diperbarui: 17 Juni 2022   14:42 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: PEXELS/Aleksandr Slavich

Jakarta - Pemanasan global diakibatkan oleh berbagai macam aktivitas manusia, seperti proses industrialisasi dan transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil. Selain itu peningkatan gas rumah kaca di atmosfer yang disebabkan oleh kegiatan manusia yang meningkatkan efek rumah kaca. 

Pemanasan global memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem lainnya, seperti mencairnya es di kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut, curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi.

Akhir-akhir ini mulai muncul desakan untuk memasukkan isu-isu kontroversial, yaitu tentang masalah lingkungan hidup. Dalam video yang banyak beredar melalui Platform TikTok, para Ilmuwan iklim NASA di Los Angeles melakukan demo besar-besaran dengan tujuan untuk memperingati soal iklim yang berubah dan tidak teratur. Mereka menggambarkan bahwa adanya ancaman terhadap keberadaan bumi kita.

Dr. Peter Kalmus, Ilmuwan iklim di Jet Propulsion Laboratory NASA menyampaikan pidato yang sangat emosional tentang dampaknya pemanasan global untuk bumi dalam jangka waktu dekat. "Kita akan kehilangan segalanya, dan kami tidak bercanda. Kami tidak berbohong, kami tidak melebih-lebihkan," ungkap Dr. Peter Kalmus, dikutip dari The Independent.co.uk

Saat para ilmuwan sudah turun ke jalan, berarti bumi memang sudah dalam keadaan yang buruk. Untuk itu diperlukan langkah secara serius untuk mengatasi terjadinya pemanasan global yang tengah terjadi, sehingga kondisi lingkungan di bumi tetap nyaman.

Ketua KMPLHK RANITA (Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu Batuttah) UIN Jakarta, Abdul Jabbar menuturkan, cara menanggulangi pemanasan global yaitu mengurangi emisi karbon dan kemacetan dengan mulai beralih ke transportasi umum, mematikan listrik yang tidak dipakai serta reboisasi juga sangat penting karena pohon tempat menyerap Co2 yang dapat mengurangi panas.

"Efektif atau tidaknya (penanggulangan pemanasan global) itu tergantung seberapa banyak orang yang melakukanya. Semakin banyak yang melakukan dan peduli maka semakin besar peluang kita untuk mengurangi dampak pemanasan global," tambahnya melalui pesan WhatsApp pada Selasa (31/05/2022).

Bumi adalah tempat tinggal manusia dan berbagai jenis makhluk hidup lainnya. Menjaga kelestarian bumi adalah kewajiban, karena bumi ini bukanlah milik kita tapi titipan dari anak cucu kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun