Tukang parkir adalah pekerjaan yang mulia menurut saya, bagaimana tidak, hanya sedikit uang yang perlu kita sisakan dan motor kita aman, aman dari pencuri, aman dari panas dan hujan. Tapi, kebanyakan orang, lebih memilih yang gratisan. Bahkan uang dua ribu rupiah sangat diperhitungkan. Miris memang, terkadang saya pun masih begitu.Â
Kita juga bisa belajar dari tukang parkir. Ada quotes yang mengatakan: "Belajarlah dari tukang parkir, ia memiliki banyak motor dan mobil, tapi ia tidak pernah sombong dan selalu sadar bahwa semua itu hanyalah titipan."Â
Benar bahwa semua yang kita miliki di dunia ini tidaklah ada yang abadi, dan hanyalah titipan dari Sang Ilahi yang dapat sewaktu-waktu diambil kembali.
Mulai sekarang, mari sisihkan sedikit untuk mereka. Tak hanya kepada tukang parkir, melainkan juga pekerja informal lain. Jangan sampai menyesal seperti saya. Terkadang, pekerjaan kecil lebih berharga daripada besar tapi harus selalu waspada. Pejabat yang korupsi misalnya, eh keceplosan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H