Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Di Mana Bapak Tukang Parkir Itu?

30 Oktober 2021   18:35 Diperbarui: 30 Oktober 2021   18:53 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tukang parkir adalah pekerjaan yang mulia menurut saya, bagaimana tidak, hanya sedikit uang yang perlu kita sisakan dan motor kita aman, aman dari pencuri, aman dari panas dan hujan. Tapi, kebanyakan orang, lebih memilih yang gratisan. Bahkan uang dua ribu rupiah sangat diperhitungkan. Miris memang, terkadang saya pun masih begitu. 

Kita juga bisa belajar dari tukang parkir. Ada quotes yang mengatakan: "Belajarlah dari tukang parkir, ia memiliki banyak motor dan mobil, tapi ia tidak pernah sombong dan selalu sadar bahwa semua itu hanyalah titipan." 

Benar bahwa semua yang kita miliki di dunia ini tidaklah ada yang abadi, dan hanyalah titipan dari Sang Ilahi yang dapat sewaktu-waktu diambil kembali.

Mulai sekarang, mari sisihkan sedikit untuk mereka. Tak hanya kepada tukang parkir, melainkan juga pekerja informal lain. Jangan sampai menyesal seperti saya. Terkadang, pekerjaan kecil lebih berharga daripada besar tapi harus selalu waspada. Pejabat yang korupsi misalnya, eh keceplosan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun