Kudapati engkau tak pernah sama. Selalu berganti saban harinya. Terkadang cerah, berawan, sedih, bahkan menangis. Seperti hatiku yang tak menentu.
Adakalanya membiru pada suasana tanpa sembilu. Menghitam kala keadaan suram. Menangis dikala ku sedang teriris. Memutih, pada derasnya air mata sebab terasa perih.
Engkau dan hatiku layaknya sakelar dan lampu. Saling terhubung  sambung menyambung menjadi satu. Satu asa, satu rasa, satu cinta. Satu untuk semua. Semoga kita, pembaca selalu bahagia.
Lampung, 27 Oktober 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI