Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Gaduh, Kemana Ku Kan Berlari?

24 Juli 2021   15:15 Diperbarui: 24 Juli 2021   15:29 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Gaduh, Kemana Ku Kan Berlari?
Oleh: Rani S.

Tuhan, bolehkah aku mengadu?
Pada rasa yang menggebu-gebu
Lantaran hampir ditikam oleh sang macan
Pun singa yang meraung dan memperlihatkan gigi tajam

Otakku membeku perlahan
Darahku mendidih, Tuhan
Hatiku bersepah-sepah; hancur berantakan
Ada tujuan yang harus tersegerakan pada keadaan yang tak memungkinkan

Tunjukkan jalan-Mu, Tuhan
Mana yang harus kusegerakan?
Mimpi atau hati yang tak dapat dipungkiri
Belum lagi, keduanya sama penting, bukan?

Keduanya mengejarku layaknya kereta api
Gaduh tak tahu di mana kan bersembunyi
Hanya doa yang mampu kupanjatkan untuk semua ini
Sebab Engkau lebih mengetahui

Lampung, 23 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun