Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopiku: Tak Lagi Menciptakan Candu

13 Januari 2021   18:04 Diperbarui: 13 Januari 2021   22:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Doc. Pribadi

Kopiku, Tak Lagi Menciptakan Candu

Oleh: Ra..

Ingatkah kala kita duduk bersandingan dengan 2 cangkir kopi pagi di hadapan, lalu kopi mu kesemutan namun tetap kau nikmati tanpa sungkan dan akhirnya kini hanya tersisa ampas kenangan yang tak mungkin terulang?

Hangatnya tak kau rasakan, serta aroma candu yang kau abaikan. Lalu, ketika dingin menyelimuti barulah kau nikmati secangkir kopi yang tak lagi berarti. Layaklah sikapmu sedingin ini; tak lagi menyejukkan malah menggigilkan.

Bahkan membeku layaknya es di dalam freezer yang membatu. Hingga menyatu dan sulit kurasakan sejukmu yang kala itu.

Hitamnya pun menyelimuti kisahku yang kembali sendu. Pahitnya semakin kurasakan tanpa sedikit pun alasan untuk bertahan. Kopiku, tak lagi menciptakan candu. Tertinggal kenangan-kenangan usang yang belumlah hilang.

Lampung, 13 Januari 2021

ig: @sepenggal_kata.27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun