Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumahku Kebunku

19 Oktober 2020   23:07 Diperbarui: 19 Oktober 2020   23:21 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kering gersang rumahku
Tiada hijau, nampak sayu
Sederhana nan sendu
Tapi, itu dulu

Kini, segala telah berganti
Ditanam penuh hati-hati
Hijau berseri;
Indah jua berduri

Warna-warni mengelilingi
Harum mewangi
Cantik alami
Nyaman disinggahi

Mawar berduri
Matahari pun melati
Rerumputan liar mendiami
Rumahku hampir 'tak nampak lagi

Pintuku tertutupi tanaman-tanaman sepi
Bunga-bunga yang Ibu tanami
Asri merekah anti gundah
Rumahku menjadi kebun; aneh tapi indah

Lampung, 19 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun