Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Saatnya Berani Bilang "Tidak"

27 Maret 2025   11:03 Diperbarui: 27 Maret 2025   12:40 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang bersikap asertif dan berani untuk bilang "Tidak". Foto: pexels.com/Picas Joe

Pernah nggak, kamu ingin menolak sesuatu tapi malah spontan bilang "Oke deh, aku coba?" Padahal, dalam hati kamu tahu ini bakal merepotkan, melelahkan, atau bahkan merugikan dirimu sendiri.

Misalnya, atasan tiba-tiba menambahkan tugas baru saat pekerjaanmu sudah menumpuk. Bukannya menolak, kamu malah mengangguk, meski dalam hati ngomel sendiri.

Kalau ini sering terjadi, bisa jadi kamu bukan termasuk orang yang asertif atau belum memiliki keterampilan asertivitas. Dimana kamu termasuk orang yang sulit menolak dan lebih memilih menyenangkan orang lain ketimbang menjaga batasan untuk dirimu sendiri.

Apa Itu Asertivitas?

Asertivitas adalah kemampuan untuk menyatakan dan mengekspresikan pendapat, perasaan dan batasan diri dengan jelas tanpa bersikap kasar atau merasa bersalah dan tetap menghormati perasaan orang lain.

Menurut pakar komunikasi, Tessa Huffman, Ph.D., orang yang asertif memiliki keterampilan untuk berani mengajukan permintaan, berani menyatakan keberatan, berani menolak tanpa merasa bersalah dan berani mengungkapkan pendapat dan perasaan, baik positif maupun negatif.

Kamu bisa menolak dengan sopan dan menjelaskan kenapa kamu menolak. Bersikap sopan dan menghormati lawan bicara ini sangat penting. Kalau kamu bilang "tidak" tapi ternyata sampai menyakiti orang lain dan perkataanmu kasar artinya itu bukan asertif. Tapi agresif dan itu bukan sesuatu hal yang baik.

Salah satu hambatan dan kendala terbesar untuk menjadi asertif adalah ketika kamu merasa nggak enakan. Dan menjadi orang yang nggak enakan, tidak bisa dipungkiri biasanya akan susah berkata "tidak". Semua permintaan maunya di iyain, bahkan sampai energi, emosi dan waktumu sendiri terkuras untuk kepentingan orang lain sedangkan kepentinganmu sendiri jadi terabaikan.

Orang yang asertif tahu kapan harus berkata "iya" dan kapan harus berkata "tidak" dan mereka melakukannya dengan percaya diri. Mereka sadar akan konsekuensi dari apa yang disampaikan dan berani menetapkan batasan yang tegas bagi dirinya sendiri

Kenapa Harus Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun