Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjelajahi Keindahan Alam Wulai dan Mengenal Budaya Suku Asli Atayal

26 Oktober 2024   09:06 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:20 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Log Chart atau kereta wisata Wulai yang akan mengantar ke Dek Observatory Air terjun Wulai. Foto: Rania Wahyono

Track dan tangga menuju Taman Yun Shien. Foto: Rania Wahyono
Track dan tangga menuju Taman Yun Shien. Foto: Rania Wahyono

Area taman Yun Shien  telah di fasilitasi track pejalan kaki melintasi jalur alam yang indah menuju titik tujuan. Salah satu tujuan yang menarik adalah aktivitas berperahu di danau kecil dengan perahu dayung tradisional. 

Perahu-perahunya terbuat dari kayu dengan dayung manual tanpa mesin. Jadi pengunjung bisa mendayung sambil menikmati keindahan alam di tengah danau.

Papan petunjuk dengan patung suku Atayal. Foto: Rania Wahyono
Papan petunjuk dengan patung suku Atayal. Foto: Rania Wahyono

Sumber Mata Air Panas

Wisatawan sedang merendam kaki di sumber air panas Wulai. Foto: Rania Wahyono
Wisatawan sedang merendam kaki di sumber air panas Wulai. Foto: Rania Wahyono

Desa Wulai berasal dari kata Ulai, yang dalam bahasa Atayal berarti sumber air panas. Oleh karena itu Wulai bersama dengan Beitou, menjadi tujuan wisata air panas nomor satu di Taiwan. 

Air dari sumber mata air panas Wulai konon mengandung natrium bikarbonat, yang bagus untuk menghilangkan sel kulit mati dan melemaskan otot yang kaku setelah letih berjalan.

Tidak seperti tempat lain yang sudah dikembangkan menjadi pemandian modern, di Wulai terdapat mata air panas alami yang terletak di tepi sungai. 

Di sini, saya bisa merendam kaki sambil menikmati keindahan alam pegunungan. Sebuah pengalaman seru yang membuat saya merasa benar-benar terhubung dengan alam.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun