Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatasi "Trust Issue" setelah Dikhianati dan Dikecewakan

5 Agustus 2024   20:12 Diperbarui: 5 Agustus 2024   22:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membangun kepercayaan dengan orang lain. Foto: pexels.com/Andres Ayrton 

Apakah kamu termasuk orang yang sering curiga dengan orang-orang di sekitarmu? Baik dengan teman, pasangan, keluarga atau siapa saja. Rasa-rasanya selalu saja ada alasan di kepalamu untuk takut dan was-was. Takut kalau orang-orang ternyata  berbohong dan menyembunyikan sesuatu darimu atau diam-diam punya niat jahat dan sebagainya.

Akibatnya kamu jadi takut untuk mempercayai orang lain. Hal ini bisa berdampak negatif pada relasi dengan orang lain. Kamu jadi sulit untuk terbuka dan membangun hubungan dekat dengan orang lain atau bisa juga ketakutan ini membuat kamu jadi melakukan berbagai hal yang membuat orang jadi merasa tidak nyaman. Misalnya berprasangka buruk, curiga, selalu cek handphone orang lain, berkali-kali menelpon atau WA terus-menerus.

Capek nggak sih hidup seperti itu? Kalau kamu pernah mengalami hal ini maka kemungkinan kamu memiliki "Trust Issue" alias masalah kepercayaan di mana kamu merasa sulit untuk mempercayai orang lain.

Penyebab Munculnya Trust Issue

Kepercayaan adalah sesuatu yang mudah rapuh. Mungkin kamu punya trust issues karena pernah mengalami kejadian-kejadian buruk di masa lalu dimana kepercayaan yang sudah kamu berikan dikhianati. Misalnya pernah diselingkuhin sama mantan, dikecewakan, dibohongi atau rahasiamu disebarluaskan oleh orang yang kamu percaya dan pengalaman buruk tersebut menyebabkan rasa takut dan kesulitan untuk mempercayai orang lain lagi.

Yang kedua karena pernah mengalami kejadian-kejadian traumatis yang meninggalkan luka yang mendalam. Seperti mengalami kekerasan fisik dan verbal dari keluarga, mengalami kekerasan seksual dari orang yang dipercaya hingga penipuan oleh teman atau orang terdekat. Trauma di masa lalu dapat menyebabkan trauma emosional yang membuat seseorang sulit mempercayai orang lain.

Apalagi jika sudah mengalaminya sedari kecil seperti ditinggal pergi orangtua terutama oleh ibu kandung sehingga kurang kasih sayang, melihat perselingkuhan orangtua, sering dimarahi dan mengalami kekerasan fisik, pelecehan seksual dan sebagainya. Kamu mungkin akan berpikir bahwa di dunia ini tidak ada orang yang bisa dipercaya hingga hidupmu dipenuhi dendam terpendam dan ketakutan.

Hal tersebut menjadi salah satu faktor penting yang cukup esensial bagi kepercayaan yang terbentuk. Karena perkembangan hidupmu dari kecil sampai dewasa menjadi dasar bagi pengembangan diri dan pembentukan karakter.

Mengatasi Trust Issue

Mengalami pengkhianatan dan kekecewaan berulang kali dapat membuat seseorang kesulitan mempercayai orang lain. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi trust issue ini dan membangun kembali kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun