Meskipun sistem pembayaran digital bersama ASEAN memiliki banyak peluang positif namun ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dari sistem pembayaran lintas negara ASEAN.
Berikut ini beberapa dampak dan tantangan yang mungkin terjadi.
1. Keamanan dan Privasi
Potensi adanya kebocoran data pribadi dan serangan hacker seiring dengan meningkatnya konektivitas pembayaran antara negara-negara ASEAN, dapat mengancam keamanan sistem pembayaran CR Code lintas negara.
Penipuan, pencurian identitas, dan serangan siber lainnya dapat terjadi jika infrastruktur pembayaran digital tidak cukup aman. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang serius untuk melindungi keamanan dan privasi data konsumen.
2. Pencucian Uang dan Penyelundupan
Sistem pembayaran lintas negara ASEAN dapat dengan mudah membuka celah bagi penipuan dan kejahatan keuangan lintas negara. Kemungkinan adanya aktivitas pencucian uang, perdagangan ilegal, dan penipuan transaksi akan meningkat dengan adanya aliran dana yang lebih besar serta meningkatnya interaksi keuangan antara negara-negara ASEAN.
Transparansi dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk mengurangi risiko ini. Negara-negara harus meningkatkan upaya pengawasan, penegakan hukum, dan kepatuhan untuk melawan aktivitas ilegal yang mungkin muncul.
3. Ketidaksetaraan Akses Teknologi
Tidak semua masyarakat di negara-negara ASEAN memiliki akses yang setara di bidang teknologi dan layanan pembayaran digital. Negara-negara yang memiliki ekonomi yang lebih kuat atau industri keuangan yang lebih maju mungkin akan lebih mendominasi, sementara negara-negara yang lebih kecil atau kurang berkembang akan merasa tertinggal.
Ketimpangan digital antar negara, antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi, dapat mengakibatkan kesenjangan aksesibilitas terhadap sistem pembayaran digital.