Tak ada yang aneh harinya,
Hanya perasaan yang begitu gelisah
Sebelum berhadapan dengan tanggal itu
Siang menjadi angan dan malam menjadi buah mimpi
Seringku dengan sengaja, membuka pintu kamar intip perlahan,
Hangat hati berucap syukur membuang nafas panjang mulut bisu
Berlayar ke pulau menikmati empuk bantal dan hangatnya selimut tebal
Begitu indah serasa di balik awan
Empat belas, hari istimewa isra mi'raj
Lantunan azan shubuh berkumandang syahdu
Bangunku, terbangun melihat napas tak sampai kehidung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!