Penyumbatan uretra sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Namun, kini tidak perlu khawatir lagi, kateter urine ada sebagai solusi praktis dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Dengan menggunakan kateter anda dapat kembali beraktivitas tanpa rasa sakit dan khawatir. Mari kita telaah lebih dalam tentang masalah ini.
Penyumbatan uretra merupakan kondisi medis yang cukup umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan sulitnya buang air kecil, rasa nyeri saat buang air kecil, warna urine berbeda dari biasanya, dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Pemasangan kateter merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengosongkan kandung kemih pada pasien yang tidak mampu BAK dengan normal. Kateter urine bermanfaat mengurangi rasa sakit dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil dan dapat mencegah komplikasi yang serius seperti infeksi saluran kemih dan kerusakan ginjal.
Kateter juga merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah penyumbatan uretra, kateter berbentuk selang kecil berbahan silicon atau lateks. Kateter dimasukan melalui uretra sampai urine keluar kemudian dibiarkan mengalir kedalam urine bag. Dengan menggunakan kateter, aliran urine akan menjadi lancar sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman akibat penyumbatan.
Terdapat beberapa jenis kateter yang umum digunakan, yaitu:
- Kateter intermiten (digunakan untuk pasien yang membutuhkan kateter dengan jangka waktu pendek salah satu contohnya seperti akan melakukan tindakan operasi).
- Kateter indwelling (digunakan untuk pasien yang membutuhkan kateter dengan jangka waktu panjang salah satu contohnya seperti retensi urine).
Jenis-jenis kateter harus disesuaikan dengan kondisi medis masing-masing, tentu nya dengan arahan dan pengawasan tenaga kesehatan yang sudah terlatih.
Faktor-faktor penyebab penyumbatan uretra
- Batu ginjal : Batu ginjal yang terbentuk di dalam ginjal dapat menghalangi aliran urine.
- Pembesaran prostat : Pembesaran prostat pada pria dapat menyebabkan tekanan pada uretra.
- Tumor : Tumbuhnya jaringan abnormal di sekitar area uretra dapat menyebabkan uretra menyempit.
- Cedera : Trauma yang terjadi pada uretra dapat menyebabkan jaringan parut dan penyempitan saluran urine.
- Infeksi : Infeksi saluran kemih yang terjadi berulang kali dapat memicu peradangan dan penyempitan pada uretra.
Cara mencegah terjadinya penyempitan uretra
- Banyak meminum air putih per hari 2 liter untuk orang dewasa : Air membantu menjaga kebersihan saluran kemih dan mencegah pembentukan batu ginjal.
- Menjaga kebersihan area genital : Penting untuk mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari.
- Berhenti menahan kencing terlalu lama : Berbahaya menahan kencing terlalu lama akan menyebabkan munculnya batu ginjal
- Segera tangani infeksi saluran kemih : Jika merasakan BAK tidak lancar dan sakit ketika BAK, maka segeralah konsultasi dengan tenaga kesehatan karena jika terlalu lama diabaikan akan menyebabkan dampak yang sangat fatal, bakteri akan menyebar ke ginjal sehingga dapat menyebabkan kematian.
- Mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang : Mengkonsumsi makanan sehat dapat mempertahankan imun tubuh agar tidak mudah terkena penyakit.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan : Rutin memeriksakan kesehatan dapat mengurangi resiko terkena penyakit dan dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.
Kateter merupakan alat medis yang efektif dalam mengatasi masalah penyumbatan uretra. Kateter membantu mengurangi gejala rasa sakit dan mencegah terjadinya komplikasi serta meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk hidup yang sehat dan nyaman tanpa rasa sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H