Aplikasi video pendek TikTok sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebagai aplikasi yang sangat populer di era ini, TikTok mengalami masa kejayaan di masa pandemi Covid-19. Tercatat bahwa terdapat 22 juta pengguna di Indonesia dan tak pandang usia, tua maupun muda mengenal baik aplikasi ini.
TikTok merupakan aplikasi yang unik. Bagaimana tidak? Aplikasi ini bahkan mampu menyaingi raksasa perusahaan yang memproduksi aplikasi-aplikasi besar seperti Instagram dan Youtube. Kedua aplikasi itu tenar lebih dahulu dibandingkan dengan TikTok. Namun, saat ini, TikTok membuktikan kehebatannya bahkan menginspirasi hadirnya fitur-fitur tambahan pada kedua aplikasi tersebut. Tak hanya itu, besarnya pengaruh TikTok juga sudah merasuki gaya hidup masyarakat secara global.
Aplikasi yang dikenal sebagai Douyin di negara asalnya, China, ini sempat menjadi kontroversi di dunia hingga mendapat pemblokiran di beberapa negara. Namun, TikTok dapat bertahan hingga saat ini dan menjadi aplikasi yang sangat digemari oleh masyarakat di dunia.
Banyak aktivitas yang dilakukan oleh pengguna karena platform video TikTok memiliki keunggulan yang mumpuni. Konsep menarik dan penerapan algoritma yang tepat sasaran adalah salah satu karakter TikTok yang membesarkan namanya. Berbagai konten dapat dengan mudah berseliweran di FYP pengguna melalui tagar atau respon-respon netizen. Respon inilah yang menentukan minat pengguna akan suatu konten yang ditayangkan. Semakin lama atau banyak ditonton maka semakin tinggi pula intensitas munculnya konten serupa di FYP pengguna.
Algoritma TikTok yang khas membuat pengguna terpaku pada gawainya untuk waktu yang lama. TikTok dapat dengan baik mengerti apa yang disukai oleh pengguna dan menyajikannya secara berkala. Pengguna juga dapat secara masif dan terbuka berbagi informasi, opini, ilmu, kegiatan, dan hobi.
TikTok memastikan penggunanya untuk menjadi bagian dari komunitas. Tidak ada dinding yang spesifik membatasi penggunanya untuk berekspresi dan berkreasi. Hal ini didukung oleh fitur-fitur yang disediakan, seperti filter stiker dan efek, penambahan musik, stitch dan duet, digital avatar, serta filter auto captions.
Selain konten hiburannya yang acak dan relevan dengan pengguna, TikTok juga mengembangkan aplikasinya sebagai sarana pemasaran dan untuk mendapatkan penghasilan. TikTok meluncurkan fitur lain yang membawa profit dan menjadi peluang untuk mendapatkan uang ke penggunanya melalui monetisasi konten seperti fitur live streaming.
Tersedia pula program TikTok Shop dan TikTok Affiliate. Pengguna dapat menyajikan konten yang menghibur atau edukatif kepada penonton sekaligus berjualan dengan tersambung ke program tersebut. Kreator mendapatkan penghasilan dari menampilkan berbagai hal yang di siaran langsungnya untuk mendapatkan gift dari penonton sebagai penghasilannya.
Bertambahnya fitur TikTok disambut baik oleh banyak pihak. Pada waktu yang sama, pengguna dapat menggunakan TikTok sebagai sarana komunikasi, hiburan, dan mendapatkan cuan. TikTok dapat memanfaatkan perkembangan zaman dengan baik. Pengguna maupun pihak TikTok sama-sama mendapatkan keuntungan. Kita semua dapat melihat sisi positif dari pertumbuhan kualitas TikTok itu sendiri.
Dalam hal ini, TikTok menjadi sarana favorit masyarakat dikarenakan membantu pengguna dari banyak bidang. Pengguna berpeluang menjadi seleb TikTok, terkenal, dan mendapatkan banyak cuan melalui aksi-aksinya yang diposting di TikTok. Banyak seleb yang lahir dari kontennya di TikTok yang viral dan melambungkan namanya. Antara sensasi maupun prestasi, seleb TikTok dapat hadir melalui kedua cara tersebut. Potensi kreator untuk semakin dikenal masyarakat tidak hanya melalui konten postingan saja melainkan juga dapat siaran langsung yang ditayangkan oleh kreator.