Mohon tunggu...
Ahmad Muhtadi Rangkuti
Ahmad Muhtadi Rangkuti Mohon Tunggu... profesional -

Orangnya tipikal pekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wanamina Sebagai Suatu Konsep Pemanfaatan dan Sekaligus Konservasi Mangrove

18 Juli 2012   06:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:50 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

abstrak

Pengelolaan wilayah pesisir berbasis wanamina sudah banyak dikenal dan dipraktekkan baik diluar negeri maupun di dalam negeri. Namun sampai saat ini sulit ditemukan penerapan pola wanamina yang memenuhi prinsip-prinsip yang benar,baik dari segi bioteknis, ekologis maupun kelembagaan. Penelitian inibertujuan untuk mengkaji  status ekologis  di kawasan wanamina di RPH Tegal-Tangkil. Selain itu dikaji pula bioteknik budidaya ikan di kawasan wanamina RPH Tegal-Tangkil. Menganalisis usaha dan kelayakan usaha di kawasan wanamina RPH Tegal-Tangkil serta mengkaji pola pengelolaan kawasan wanamina di RPH Tegal-Tangkil. Data-data yang dikumpulkan adalah data terkait dengan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial kelembagaan terkait pengelolaan wanamina. Hasil penelitian didapatkan bahwa keberadaan mangrove memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil sampingan udang harian. Kondisi kualitas air saat ini masih layak dipeuntukkan bagi kegiatan budidaya. Walaupun ada indikasi terdeteksi logam berat sehingga perlu sistem tandon untuk memperbaiki kualitas air. Secara bioteknis masyarakat penggarap melakukan budidaya secara tradisional dan banyak yang tidak  melakukan standar budidaya yang baik. Secara ekonomi sistem wanamina saat ini masih bisa untuk dikembangkan untuk meningkat pendapatan masyarakat. Penerapan wanamina yang baik dapat meningkatkan pendapatan masyarakat hingga 196,19 %. Pengelolaan wanamina saat ini masih kurang hal ini dapat dilihat dari semakin rusaknya hutan karena sistem kelembagaan yang ada tidak berjalan. Setidaknya ada 5 prinsip pengelolaan wanamina yang harus diperjelas dan harus dilaksanakan agar wanamina tetap lestari. Kelima prinsip itu adalah; wewenang, hak, aturan, kontrol, dan sanksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun