Serpihan serupa kapas-kapas putih yang menempel pada gagang dandelion kutiup.Â
Maafkan jika napasku yang menghembusmu, dan bukannya sang bayu, wahai dandelion..
Mereka pun terlepas dari si hijau pegangannya, kemudian terbang tanpa beban ke angkasa.
Hanya sekadar untuk mengejarnya aku membutuhkan keberanian yang tak sedikit. Akan tetapi bukankah berjalan bebas adalah instingku?
Dandelion berhamburan ke langit tanpa kepura-puraan.
Lenggoknya mengajakku untuk mengalihkan pandanganku ke langit.
Akankah mereka ditelan awan putih?
Tidak.
Mereka akan mendarat jika siap. Serpihan bunga kecil tersebut akan mengawali sebuah kehidupan baru.
Sebaiknya mereka kukejar.Â
Akan mengajakku kemana ya? Apakah menuju sebuah pintu berbingkai? Atau jalan multi arah?