Mohon tunggu...
LB Ranggi Wirasakti
LB Ranggi Wirasakti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penelusur Jejak Masa Lalu.. Semangat Untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi 7 Dosa Sosial Sebagai Pondasi Aksi untuk Negeri

25 Oktober 2014   17:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah tujuh dosa sosial melekat pada tulisan Mahatma Gandhi yang diterbitkan pada majalah Young India pada tanggal 22 Oktober 1925. Mungkin ini merupakan bekal "Revolusi Mental" ala Gandhi. Tujuh dosa sosial ini menurut saya sangat cocok dengan kondisi Indonesia yang saat ini mengalami krisis multidimensional yang apabila ditelisik kembali pada hakikatnya bermula dari sikap mental kita semua.  Selain itu ketujuh dosa ini seakan menyindir sekaligus memantik pada semua komponen bangsa yaitu para elit politisi, pebisnis, dan masyarakat. Ketujuh dosa sosial ini dapat kita jadikan refleksi kemudian menjadi inspirasi kita untuk memulai berbenah dan berkontribusi lebih untuk negeri demi kemajuan Indonesia.

Ketujuh dosa sosial tersebut adalah:

1. Politik Tanpa Prinsip

2. Harta Tanpa Usaha

3. Kenikmatan tanpa hati nurani

4. Pengetahuan tanpa karakter

5. Bisnis tanpa moralitas

6. Ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan

7. Ibadah tanpa pengorbanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun