Mohon tunggu...
Rangga Yudhika
Rangga Yudhika Mohon Tunggu... -

Hati seorang Indonesia, pecinta backpacker style dan fotografi\r\n...because life is a journey\r\nwww.ranggayudhika.wordpress.com\r\n@ranggayudhika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kekuatan Sebuah Mimpi

23 Desember 2010   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEKUATAN SEBUAH MIMPI

Apa ada orang yang berlibur -baik itu sebagai ala koper atau ala ransel- ke suatu tempat tanpa pernah memimpikan untuk pergi ke tempat tersebut? Rasanya hampir tidak ada. Setiap kali kita pergi ke suatu tempat untuk liburan pasti berawal dari keinginan (mimpi) kita atas suatu tempat. Tapi, banyak orang yang bilang , ah hari gini mimpi aja mau kesana???.

Memang bisa-bisa aja sih kita mendapatkan hal besar tanpa mimpi, tapi dengan punya mimpi, kita sudah satu langkah lebih dekat pada kenyataan itu. Bahasa kerennya, mimpi bisa menjadikan kita from no one to be someone atau one step closer J.

 

Dulu, saya bukan cuman tidak punya mimpi, tapi bahkan tidak berani bermimpi. Terkesan aneh dan lebai banget, masa mimpi aja ga berani. Tapi memang itu diri saya beberapa waktu yang lalu, tidak punya cita-cita, tidak merasa memiliki kemampuan. Sampai akhirnya saya berani mulai bermimpi untuk backpack ke dalam negeri, ke Asia Tenggara dan bahkan ke Eropa.

 

Kalo kata Andrea Hirata (bang Ical) di bukunya,

“bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi mu”.

 

Saya bukan orang yang sangat religious, tapi kata-kata bang Ical itu bener banget, mimpi + usaha + iringan restu dari Tuhan = mimpi yang jadi kenyataan.

Meski terkadang apa yang kita inginkan, belum tentu apa yang akan kita dapatkan. Kita mungkin kecewa karena mimpi kita tertunda atau bahkan mungkin tidak terlaksana. Tapi percayalah, mungkin hanya belum saatnya.

 

Saya sendiri pernah mengalami hal tersebut, penundaan penerbangan di Eropa karena bencana abu vulkanik selama 6 hari membuat saya gelisah dan was-was untuk menggapai mimpi saya backpack ke Eropa. Tapi dengan cara-Nya, keajaiban pun terjadi, dan, saya siap menggapai mimpi saya (yang dulu bahkan tidakberani saya mimpikan) untuk ngeliat Colloseum, Vatican, ke stadion Barcelona, ke menara Eiffel, hingga ke Red Light District di Amsterdam J.

 

Wong ndeso seperti saya yang sempat tidak berani bermimpi saja sekarang bisa mempunyai mimpi-mimpi dalam hidup, apalagi anda yang masih punya begitu banyak waktu, potensi dan kemampuan kan.

 

So, jangan takut untuk bermimpi, niscaya, anda 1 langkah lebih dekat untuk menggapai impian itu.

PS: Mimpi ibarat DP (Down Payment) untuk mendekatkan kita pada kenyataan, termasuk melakukan travel atau backpacking.

 

www.ranggayudhika.multiply.com

[caption id="attachment_81321" align="alignleft" width="150" caption="Bermimpi"]

12930914661926781614
12930914661926781614
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun