Mohon tunggu...
Rangga Umara
Rangga Umara Mohon Tunggu... -

http://tigarindu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Stasiun Pemberangkatan

15 Desember 2010   10:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak kita berbicara tentang wajah cemas

di stasiun dan tiang-tiang yang tak lelah berdiri di tubuhnya.

Kreta-kreta diberangkatkan, kita tetap berdiri di sini

walau pertemuan entah berpulang kemana?

Pluit panjang tak memberi tanda apa pun

selain kecemasan yang tak tertafsirkan.

Kadang kita harus berlari mengejar kreta yang cepat pergi

Kadang tetap di stasiun ini, menunggu setiap keberangkatan, dan

musimmusim belum usai digenapkan.

“Akankah kita pernah kembali di sini?” katamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun