Mohon tunggu...
Adil dan Rangga Sulaiman
Adil dan Rangga Sulaiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi yang antusias dan bermotivasi tinggi dengan kemampuan kepemimpinan, inisiatif, dan mencari tantangan baru. Berpengalaman dalam berbagai organisasi internal maupun eksternal kampus.”

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyuluhan Sapi Perah

20 Januari 2023   15:33 Diperbarui: 27 Januari 2023   14:27 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENYULUHAN SAPI PERAH

Adil, S.E., M.M. 1), Dea Islamiyah 2), Nurfaisyah 3), Anggi Lestari Syam 4), Nurannisa Bahrim 5), Rangga Sulaiman 6)

Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Palopo, Jl. Jend. Sudirman, Binturu Km.3, Kec. Wara Selatan, Kel. Binturu, Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91959

Email : ranggasulaiman00@gmail.com

Di Indonesia memiliki beberapa sektor yang sangat baik dan bagus untuk dikembangkan dan dimajukan demi perkembangan pertumbuhan pendapatan di Indonesia. Dari sektor pertambangan, sektor perkebunan, sektor pendidikan, sektor perniagaan, sektor peternakan dan sektor-sektor lainnya. Dalam hal ini, salah satunya adalah sektor peternakan dimana sektor ini sangat berkonstribusi terhadap PDB di Indonesia (Produk Domestik Bruto). Sektor peternakan memiliki PDB yang meningkat dari tahun ke tahun misalnya saja bisa kita lihat pada tahun 2012 PDB yang diperoleh sebesar 12,21%, tahun 2013 naik menjadi 12,59%. Dari hasil ini, sektor peternakan ini menjadi sektor usaha yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di Indonesia.

Adapun sektor peternakan yang sangat diunggulkan yaitu peternakan sapi perah yang terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu Kota Bogor. Hewan ternak ini sangat dibutuhkan untuk dikembangbiakkan demi menghasilkan susu yang sehat dan alami. Yang dimana manusia mengonsumsi susu. Sehingga sapi perah ini dikembangbiakkan agar bisa memenuhi kebutuhan manusia akan susu dan produk-produk lainnya yang terbuat dari susu seperti keju (susu yang difermentasi) dan lain-lain. Namun yang jadi permasalahannya adalah permintaan akan susu lebih tinggi dibandingkan produksi susu disebabkan karna pemasokkan sapi perah yang kurang atau bisa juga disebabkan karna pembibitan sapi perah yang kurang.

Maka dari itu, dilakukan penelitian akan pengelolaan sapi perah ini untuk mengetahui apakah ada faktor yang menyebabkan kurangnya sapi perah memproduksi susu atau apa saja faktor yang menyebabkan produksi susu sapi meningkat. Adapun penelitian ini difokuskan dua kelompok peternakan yang ada di Kota Bogor, Jawa barat. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan untuk mengambil data primer dan data sekunder yang dilakukan di Bulan Februari 2015 hingga April 2015.

Setelah dilakukannya penelitian selama 3 bulan lebih,  ternyata yang menyebabkan kurangnya sapi perah melakukan produksi susu disebabkan kurangnya pakan alami (seperti tumbuh-tumbuhan hijau, rumput dan air yang mencukupi ) yang harusnya jadi asupan nutrisi bagi sapi perah, faktor umur sapi, kesehatan sapi perah yang menjadi faktor kurangnya sapi perah melakukan produksi susu alami.

Sehingga dari hasil penelitian tersebut bisa diberikan masukkan dan saran untuk mencukupi nutrisi sapi perah, peduli akan kesehatan dan juga umur dari sapi perah tersebut.

Kelompok 3, Manajemen A2
Dosen Pengampuh : Adil, S.E., M.M.
Nama Anggota Kelompok :
1. Dea Islamiyah,
2. Nurfaisyah,
3. Anggi Lestari Syam,
4. Nurannisa Bahrim,
5. Rangga Sulaiman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun