Mohon tunggu...
Rangga Setyawan
Rangga Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Halo! Saya Rangga Setyawan, seorang mahasiswa semester 8 di jurusan Teknik Kimia yang memiliki minat besar terhadap dunia riset dan teknologi. Hobi saya berkutat di bidang riset ilmiah dan eksplorasi teknologi terbaru, baik itu terkait inovasi material, energi, atau aplikasi praktis di industri. Saya dikenal memiliki kepribadian yang menyenangkan, ramah, dan mampu bekerja sama dengan baik dalam tim. Dalam keseharian, saya senang mendalami topik yang menggabungkan antara teknologi dan tren terkini, seperti teknologi hijau, AI, atau pengembangan material canggih. Selain itu, saya juga penggemar sepak bola dan sering membahas topik seputar strategi permainan, perkembangan liga, hingga teknologi yang kini digunakan dalam dunia olahraga, seperti VAR dan analitik pemain. Bagi saya, teknologi adalah pintu menuju masa depan yang lebih baik, dan riset adalah cara untuk membuka pintu tersebut. Saya selalu bersemangat untuk belajar hal baru dan menerapkannya demi memberikan dampak positif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Daun Pepaya Desa Kumejing, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

25 Januari 2025   11:02 Diperbarui: 25 Januari 2025   11:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Poster dan Pupuk Organik Cair kepada Kepala Desa Kumejing (Dokumentasi pribadi, 2025)

Batang, 23 Januari 2025 – Rangga Setyawan, mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro, di bawah bimbingan Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc., menginisiasi program Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Daun Pepaya sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kumejing, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.

Desa Kumejing masih banyak menggunakan pupuk anorganik untuk menunjang kebutuhan pupuk di pertanian sekitar. Padahal pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan dapat menyebabkan pengerasan tanah, pencemaran air, penurunan kesuburan tanah, dsb. Oleh karena itu, diperlukan pupuk organik cair yang memiliki kelebihan antara lain, ramah lingkungan, menggemburkan tanah, aman bagi tanaman, dsb. 

Kegiatan ini dilakukan pada malam hari, 23 Januari 2025, di RT 02 Desa Kumejing, dilakukan kegiatan menjelaskan pembuatan pupuk organik cair dari daun pepaya yang diawali dengan sambutan Kepala Desa Kumejing dan penjelasan manfaatnya. Proses pembuatan meliputi mencacah daun pepaya, mencampurnya dengan gula merah dan air, lalu difermentasi selama 7-14 hari. Warga juga diajak untuk melihat poster kreatif tentang manfaat pupuk ini, seperti meningkatkan kesuburan tanah dan ramah lingkungan. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, pembagian produk pupuk organik cair maupun poster manfaat, dan diakhiri dengan penyerahan poster dan pupuk organik cair kepada kepala desa kumejing sebagai simbolis. 

Pembagian Produk Pupuk Organik Cair dan Poster kepada Warga RT 02 Desa Kumejing (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2025)
Pembagian Produk Pupuk Organik Cair dan Poster kepada Warga RT 02 Desa Kumejing (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2025)

Masyarakat RT 02 Desa Kumejing diharapkan juga dapat membuat pupuk organik cair dari daun pepaya dikarenakan pembuatannya cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya, selain itu juga untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang berbahaya yang dapat menyebabkan tanaman atau tanah akan semakin rusak dikarenakan pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan.

Contoh Foto Produk dan Poster Pupuk Organik Cair dari Daun Pepaya (Dokumentasi Pribadi & Canva, 2025).
Contoh Foto Produk dan Poster Pupuk Organik Cair dari Daun Pepaya (Dokumentasi Pribadi & Canva, 2025).

Adapun tujuan dari program mono ini yaitu untuk menambah wawasan serta keterampilan petani di Desa Kumejing, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang dalam membuat pupuk organik berbahan dasar daun pepaya sebagai pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun