Kasus begal yang saat ini sedang tren di wilayah jabodetabek khususnya, mungkin sedang hangat – hangatnya di perbicangkan. Tetapi di wilayah Babakan Madang Kabupaten Bogor, kasus begal sudah lama terjadi sebelum wabah tren begal ini terjadi. Kasus begal di wilayah Babakan Madang terjadi di tempat yang sepi, yaitu wilayah Jayanti arah Gadog, Rainbow Hills dan Bojong Koneng. Biasanya pelaku mencari sasaran orang yang pulang sendiri setelah bekerja atau main. Pelaku begal mulai beroperasi mulai dari jam 22.00 sampai 04.00 dini hari karena pada jam ini masyarakat jarang beraktivitas dan banyak istirahat. Hal ini memberi kesempatan bagi para pelaku begal untuk bertindak kejahatan.
Pihak polisi Babakan Madang sering mengadakan patroli malam untuk mencegah korban akibat begal. Patroli sendiri biasanya dari 22.00 sampai 01.00 dini hari. Bagi para pengendara sepeda motor khususnya, jika pulang terlalu malam hindarilah jalan sepi. Jika ingin melewat jalan sepi dan rawan, sebaiknya mencari atau menunggu orang yang ingin lewat jalan tersebut, lalu lebih baik lagi jika kita melewati jalan alternatif yang lain dan lebih ramai dilewati oleh orang, “ ungkap Kepala Unit Reskrim Polsek Babakan Madang Bapak zainudin”.
Wilayah Babakan Madang sendiri, bukan kasus begal yang sering terjadi, tetapi kasus curanmor yang sampai saat ini menjadi rank 1 di wilayah Babakan Madang. Kasus curanmor terbilang lebih sering di bandingkan tindakan begal. Kasus curanmor terjadi siang maupun malam hari, sehari hampir dua kali kasus terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H