Michel Foucault merupakan seorang filsuf yang lahir di Poitiers, 15 Oktober 1926. Foucault memiliki perspektif yang unik dalam menafsirkan kekuasaan, pengetahuan, dan seksualitas. Sehingga, Foucault mempunyai beberapa karya seperti Madness and Civilization, The Birth of the Clinic, Death and The Labyrinth, dan lain sebagainya.
Kekuasaan adalah tema sentral dalam pemikiran Foucault. Menurut Foucault, "kekuasaan menyebar dan tidak bisa dialokasikan". Dengan kata lain, kekuasaan berada dimana-mana. Kekuasaan melekat dengan relasi sosial, misalnya anak muda dan orang dewasa, orang tua dan anak, atau pemerintah dan rakyat.
Selanjutnya, kekuasaan bersifat produktif dan bekerja dalam relasi pengetahuan atau lembaga. Foucault mengingatkan untuk tidak memahami kekuasaan sebagai: 1) Institusi dan mekanisme yang memastikan ketaatan pada subordinat dalam negara. 2) Modus penundukan yang berbeda dengan kekerasan dan berbentuk yuridis. 3) Sistem domasi suatu kelompok pada tatanan kehidupan masyarakat.
Arkeologi Pengetahuan
Arkeologi pengetahuan merupakan suatu model pendekatan untuk menganalisis sejarah yang ditulis oleh Foucault dalam buku 'The Archeology of Knowledge'. Pendekatan arkeologi pengetahuan berpusat pada aspek diskontinuitas peristiwa sejarah, dimana pendekatan arkeologi pengetahuan digunakan untuk melihat suatu pemikiran atau disebut sebagai formasi diskursif (wacana).
Arkeologi pengetahuan memiliki tahapan-tahapan. Pertama, positivitas atau tahap analisis. Kedua, apriori historis adalah analisis fase sejarah sebuah pemikiran. Ketiga, arsip merupakan sistem pembentukan dan transformasi pernyataan-pernyataan.
Foucault mengemukakan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara sejarah pemikiran dengan arkeologi pengetahuan, diantaranya sebagai berikut:
- Sejarah pemikiran berfokus pada penemuan pemikiran-pemikiran aktual, termasuk pengaruh pemikiran sebelumnya terhadap pemikiran sesudahnya.
- Sejarah pemikiran berorientasi pada esensi atau substansi sebuah pemikiran. Sedangkan, arkeologi pengetahuan mengungkapkan semua kontradiksi yang terdapat dalam diskursus pemikiran.
- Sejarah pemikiran menganggap dua hal sebagai variabel sebab-akibat. Sedangkan, arkeologi pengetahuan mengkomparasikan dan tidak terpengaruh antara satu dengan yang lain.
- Dalam sejarah pemikiran, ketika esensi berbagai pemikiran dianggap sama, maka dapat dijustifikasikan serupa. Sementara, arkeologi pengetahuan menampilkan perbedaan-perbedaan secara menyeluruh.
Bio-Power
Bio-power adalah sebuah teknologi kekuasaan pada tubuh yang digunakan untuk mengontrol seluruh penduduk, dimana kontrol regulasi atau sebuah bio-politik pada penduduk digunakan untuk mengontrol populasi statistik.
Bio-Power dan Seks
Hubungan antara kontrol tubuh dan kekuasaan membuat seksualitas menjadi isu politik melalui 2 cara, yaitu:
- Mendisiplinkan tubuh (Discipline of the body)
- Meregulasi penduduk (Regulation of population)