Mohon tunggu...
rangga parameswara
rangga parameswara Mohon Tunggu... -

mikul dhuwur mendhem jero

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemana Indonesia Kita?

6 Juni 2014   16:38 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun ini, 2014, adalah tahun politik, tahun dimana arah bangsa ini akan dibawa oleh kedua kandidat pasangan Presiden Wapres yang akan terpilih salah satu dari Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK. Di media sosial, media cetak, media elektronik (tayangan TV yterutama TVone dan Metro TV), diskusi-diskusi, seminar-seminar, deklarasi-deklarasi selalu membahas topik-topik Prabowo dan Jokowi. Yang menampilkan kelebihan Prabowo terdapat unsur menjelekkan Jokowi begitu pula sebaliknya yang membahas kebaikan Jokowi pasti membedah keburukan Prabowo.

Prabowo-Hatta dan Jokowi -JK telah melalui rangkaian seleksi KPU untuk ditetapkan sebagai Capres dan Cawapres tahun 2014 ini. Presiden dan Wapres-nya adalah merupakan simbol NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA yang amat sangat kita cintai baik di mata rakyatnya maupun di hadapan masyarakat dunia internasional sekalipun. Kedua kandidat ini pasti memiliki kecintaan yang sama dengan kita terhadap Negara yang BESAR ini. Sehingga sebagai rakyat kita seharusnya mampu memberikan masukan dan saran yang membangun bila terdapat kekurangan dari keduanya tentu melalui jalur yang benar dan dibenarkan secara aturan mauoun perundangan yang berlaku di INDONESIA. Kepercayaan harus diberikan kepada keduanya, untuk dalam hal memilih itu menjadi HAK setiap rakyat karena itulah yang menjadi azas PEMILU di INDONESIA yaitu LUBER JURDIL (Langsung Umum BEbas Rahasia Jujur dan Adil). Perbedaan pilihan tidak harus membuat kita menjadi musuh. Bila perbedaan itu membuat kita merasa menjadi musuh maka piohak ketiga yang akan bertepuk tangan karena berhasil membuat BANGSA INDONESIA terpecah belah. Pertanyaannya adalah pihak ketiga itu siapa??? Itulah yang menjadi tugas kita bersama RAKYAT INDONESIA untuk selalu waspada dan hati-hati saat membicarakan atau membahas atau menentuka nasib bangsa. Pihak ketiga tentu tidak akan kelihatan secara nyata seperti kentut, kecium baunya tapi tidak terlihat kasat mata.

Akan tetapi untuk menjadikan satu cita-cita dan berpikir sama adalah suatu hal yang sangat tidak mudah tetapi bukan hal yang mustahil. Di saat kita memiliki kepentingan-kepentingan pribadi tanpa berpikir menghargai kepentingan orang lain bahkan tidak berpikir kepentingan bersama bahkan BANGSA maka dapat dipastikan kita tidak akan mampu berpikir sama tentang Negara ini. Atau sama berpikir sama tentang cita-cita bangsa tetapi memiliki HIDDEN AGENDA tersendiri atau memiliki pamrih tersendiri umtuk kepentingan pribadi atau kelompoknya maka dapat dipastikan akan melakukan segala cara agar hidden agenda tersebut tercapai tanpa peduli norma dan sopan santun sebagai bangsa yang beradab.

Sesama rakyat yang cinta terhadap NEGARAnya tetapi saling menghujat dan mencari kesalahan-kesalahan teman diskusi atau debat atau lawan politik merupakan kondisi IRONI saat ini. Peran media sosial dan perkembangan teknologi informasi saat ini menjadi penyumbang terbesar sebab kondisi ironi tersebut. Karena informasi yang beredar di media-media sosial maupun sarana informasi lainnya sedemikian besar dan banyaknya dan tidak didukung mental yang cakap dalam menyikapi informasi tersebut. Inilah salah satu tugas dan tantangan penting dari Negara saat ini. Informasi ini sudah liar tanpa diketahui kebenaran dari informasi itu sendiri.

Sebagai rakyat yang masih amat sangat mencintai dan membanggakan INDONESIA, saya sangat mengharapkan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan mengembalikan ruh, mental dan jiwa ke-INDONESIA-an hakiki ke dalam tiap sanubari rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun