Mohon tunggu...
RANGGA NUGRAHA
RANGGA NUGRAHA Mohon Tunggu... Akuntan - Hi There
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

This is me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila Dasar Negara dan Pedoman Kebhinekaan Indonesia

10 Juli 2021   22:35 Diperbarui: 10 Juli 2021   23:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tanggal 1 Juni diperingati hari lahirnya Pancasila. Hari itu, presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara melalui sidang Badan Penyelidik Usaha - usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Keputusan Hari Lahir Pancasila terdapat pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. 

Tujuan dari penetapan Hari Lahir Pancasila di tanggal 1 Juni bertujuan untuk membangitkan nasionalisme bangsa Indonesia kepada darasa negara yang jadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk. 

Kelima sila dari Pancasila memiliki semangat kebangsaan yang bisa mendorong rasa persatuan dan nilai tersebut ada pada sila ke-3

Dalam Pancasila, keberagaman bukan lah sebuah masalah yang dapat memecah belah tapi menjadi potensi untuk saling menolong dan bertukar kelebihan. Serta yang menjadi tantangan lainnya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera seperti yang tertuang pada sila ke-5 yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila dasar dari ideologi negara memang harus diketahui asal-usulnya oleh masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi, yang bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan di praktekan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Presiden Joko Widodo mengajak untuk jadikan Pancasila sebagai landasan dalam mengembangkan pengetahuan yang berkeIndonesiaan.

"Saudara-saudara sebangsa dan seTanah Air menghadapi semua ini perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa. Memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama revolusi industri 4.0," kata Jokowi

Harmoni kebhinekaan 

Semboyan Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "Berbeda-beda tetapi satu jua" adalah suatu pengakuan dari keberagaman di Indonesia. Untuk menjalankan ini, perlu usaha yang serius dari semua pihak untuk bertoleransi dan menghormati satu sama lain.

Keberagaman agama menjadi tantangan tersendiri yang berpotensi miskomunikasi, maka dari itu toleransi dan saling menghormati akan sangat penting. Selain itu, mungkin juga muncul kekesalan karena tradisi salah satu keyakinan yang mungkin saja susah untuk dimengerti dan tidak dapat diterima oleh agama lainnya.

Sebenarnya, agama apapun mengajarkan untuk saling mengasihi dan menghormati satu sama lain untuk membantu sesama manusia. Masyarakat harus saling mengingatkan menjaga persatuan bangsa agar tidak muncul rasa meremehkan keberagaman agama di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun