Mohon tunggu...
Rangga NtaraFitrahan
Rangga NtaraFitrahan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa, S1 - Sastra Indonesia

-Arsip Tulis Bebas Berbekas- Kan menulis hingga hayat akhir, dokumenter kehidupan nan berkesan kelak

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatGPT Wujud Implikasi Kemajuan Teknologi atau Justru Penghancur Kepribadian dan Disiplinitas Penggunanya

27 Desember 2023   06:42 Diperbarui: 27 Desember 2023   06:48 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Dampak pada disiplin pengguna. Kemudahan dalam mengakses informasi atau bantuan dari ChatGPT juga dapat mengurangi disiplin pengguna dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas-tugasnya. Terlalu sering mengandalkan sistem ini untuk menjawab pertanyaan atau memberikan solusi dapat menghambat pengembangan keterampilan penalaran mandiri. Penalaran mandiri seseorang ketika dihadapkan pada teks sangat penting dan krusial, terlebih menyangkut kelogisan suatu kalimat. Pengguna cenderung kehilangan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara yang kritis dan inovatif, karena telah terbiasa dengan solusi instan yang diberikan oleh teknologi.

Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga dapat menghasilkan ketergantungan yang menghambat upaya untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Dalam hal belajar misalnya, ketika ChatGPT menjadi sumber utama informasi, individu mungkin kehilangan kebiasaan untuk menggali informasi secara lebih luas dan mendalam dari berbagai sumber lainnya, contohnya dalam menggali istilah teknis dalam konteks pembahasan tertentu. Mereka akan kehilangan informasi mengenai pemaknaan suatu diksi atau kemungkinan lainnya adalah mengabaikan istilah yang tidak dimengerti dan dapat mengakibatkan kefatalan atas pengertian suatu kalimat, dengan kata lain kalimat menjadi ambigu. 

Kemajuan teknologi seperti ChatGPT membawa manfaat besar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kesadaran akan dampaknya terhadap kepribadian dan disiplin pengguna menjadi krusial. Penting untuk mengembangkan keseimbangan yang tepat antara ketergantungan pada teknologi dan kemampuan individu dalam berkomunikasi, memecahkan masalah, serta mengembangkan disiplin diri. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengoptimalkan manfaat teknologi tanpa mengorbankan aspek penting dari kemanusiaan kita. Dibalik kenyamanan atas inovasi ini, hal ini juga dapat menjadi boomerang untuk kehancuran kita sendiri yakni kehilangan identitas khas dan intelektual dalam penulisan bahasa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun